Rekor Kasus Corona Terus Terpecahkan 4 Hari Berturut-turut

Rekor Kasus Corona Terus Terpecahkan 4 Hari Berturut-turut

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 15 Jul 2021 16:49 WIB
Jakarta -

Kasus Corona harian di Indonesia kembali memecahkan rekor. Rekor kasus Corona ini terus terpecahkan selama empat hari berturut-turut.

Dirangkum detikcom, Kamis (15/7/2021) rekor kasus Corona harian sempat terpecahkan pada 12 Juli dengan tambahan 40.427 kasus harian.

Keesokan harinya, per 13 Juli kasus harian mencapai 47.899. Angka ini hampir menyentuh 50 ribu kasus yang menjadi batas skenario terburuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Batas skenario terburuk pun terlewati pada 14 Juli dengan tambahan 54.517 kasus. Namun kasus Corona harian terus menanjak.

Rekor kasus Corona harian kembali terpecahkan hari ini dengan tambahan 56.757 kasus. Artinya, sudah empat hari berturut-turut rekor kasus Corona harian terpecahkan.

ADVERTISEMENT

Skenario Terburuk

Skenario terburuk pun sudah dijalankan oleh pemerintah karena angkanya sudah lebih dari 50 ribu kasus per hari. Berbagai upaya telah dilakukan agar angka ini tidak sampai menyentuh 100 ribu kasus per hari.

"Kami sudah masuk pada worst case scenario yang sudah kami duga kita akan naik di atas," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam jumpa pers yang disiarkan via Zoom dan YouTube, Kamis (15/7/2021).

"Ya kita berharap jangan lebih dari 60 ribu karena itu nanti mesti ada perkiraan lain lagi," sambungnya.

Pemerintah telah menyiapkan skenario jika terjadi peningkatan kasus yang signifikan. Luhut menyebut Indonesia telah mengamankan stok vaksin sebesar 480,7 juta dosis. Pada Juli ini vaksinasi ditargetkan mencapai rata-rata 1 juta per hari.

Penambahan kapasitas tempat tidur rumah sakit juga sudah disiapkan, termasuk pembukaan rumah sakit lapangan atau darurat untuk perawatan isolasi dan intensif. Selain itu, tempat diklat dan wisma yang dimiliki kementerian atau lembaga akan dimanfaatkan untuk tempat isolasi COVID-19. Rumah sakit dan fasilitas yang dimiliki TNI-Polri juga dimanfaatkan maksimal.

Penambahan tenaga kesehatan dan perawat juga terus dilakukan pemerintah.

"Jadi jangan ada beranggapan bahwa kami tidak bergerak. Kami sangat bergerak," kata Luhut.

"Kita tahu apa yang kita lakukan sekarang. Sangat tahu, Karena bukan Luhut Pandjaitan, tetapi semua yang kumpul di sini dengan segala macam keahlian mereka sudah memberikan pikiran yang terbaik untuk bangsa dan negara ini," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(rdp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads