Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan data hasil PPKM darurat pada hari ke-12. Luhut menyebut PPKM darurat berdampak pada turunnya aktivitas warga di Yogyakarta dan Bali.
Hal itu disampaikan Luhut dalam siaran pers daring di YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Kamis (15/7/2021). Luhut awalnya menuturkan tiga indikator untuk mengukur kegiatan warga.
![]() |
Pertama menggunakan Facebook mobility, Google traffic, dan intensitas cahaya di malam hari melalui NASA/NOAA. Dari tiga indikator itu ditemukan penurunan aktivitas warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cukup membaik ini. Google traffic dan Facebook mobility turun tajam. Intensitas cahaya lampu di malam hari sudah menunjukkan turunnya aktivitas masyarakat di malam hari," ujar Luhut.
"Ini Daerah Istimewa Yogyakarta dan ini saya pikir memberikan indikasi yang sangat baik yang tadinya di Yogyakarta itu banyak hitamnya sekarang mulai merah dan masuk di kuning itu yang kita mau. Begitu juga di Bali," sambung dia.
Dilihat dari paparan grafik data yang disampaikan Luhut, tampak penurunan terjadi sejak 16 Juni hingga 14 Juli.
"Analisis tambahan dilakukan dilakukan dengan menggunakan data Google mobility," ujar Luhut.
![]() |
Luhut menyebutkan analisis yang dilakukan juga berdasarkan masukan dari para ahli. Langkah yang diambil pemerintah juga mendengarkan para ahli.
"Ini kami gunakan supaya kita bisa ngukur untuk menghadapi varian Delta ini, jadi nggak sekadar bikin salah, tidak. Karena semua lelah, semua kita lelah. Itu teman-teman prajurit yang di bawah itu lelah. Sudah 1,5 tahun kerja, jadi jangan kita tambahi lagi masalah," ujar Luhut.
(idn/tor)