Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B Pandjaitan menyebutkan dominasi COVID-19 varian Delta, yang sebagian besar berada di Pulau Jawa. Berbagai langkah sedang dan tengah disiapkan mengingat per harinya kenaikan kasus terus terjadi.
Melalui siaran langsung di kanal YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Kamis (15/7/2021), Luhut memaparkan langkah pemenuhan obat untuk dalam negeri. Sejumlah obat, disebut Luhut, diimpor dari luar negeri.
"Kemudian langkah pemenuhan obat-obatan, ini juga penting kita lakukan memang ada beberapa obat yang kami sekarang terbangkan dari berbagai negara. Kita carter pesawat untuk membawa obat ini seperti misalnya Interleukin-6 Tocilizumab. Ini yang obat mahal sekali itu juga kita impor," kata Luhut.
Dari laman presentasi yang ditampilkan, tampak empat jenis obat yang didatangkan dari luar negeri, yaitu:
- Intravenous immune globulin (IVIG)
- Interleukin-6 Tocilizumab: 39.000 vials
- Remdisivir
- Favipiravir
"Ini juga semua saya kira oleh Menteri Kesehatan sudah diimpor dan sekarang sedang dalam perjalanan," kata Luhut.
Sebelumnya, Luhut berpesan agar masalah kemanusiaan ini tidak dipolitisasi. Luhut mengatakan dalam menangani pandemi COVID-19 pemerintah mendengarkan masukan dari berbagai pihak.
"Jangan ada dipolitisasi nih, please. Saya titip, ini masalah kemanusiaan, kalau Anda punya hati, jangan dipolitisasi. Makin Anda bawa macam-macam, itu bisa membawa nyawa orang pergi dan orang di sekeliling kita banyak yang sudah pergi gara-gara ini, yang kita kenal," kata Luhut.
(dhn/fjp)