Seorang pria di Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), berinisial SC (51) dilarikan ke rumah sakit akibat ditikam istrinya sendiri, RB (48), di dapur rumah. Penikaman tersebut dipicu ribut-ribut urusan ternak ayam.
"Korban dan terduga pelaku merupakan suami-istri. Namun status pernikahan tidak tercatat di KUA alias tanpa buku nikah," ujar Kapolres Bantaeng AKBP Rachmat Sumekar kepada detikcom, Rabu (14/7/2021).
Sebagai pasangan suami-istri, korban dan pelaku disebut memiliki usaha ternak ayam di sebuah kebun di Desa Baji Minasa, wilayah Kecamatan Gantarang, Bantaeng. Kemudian sang istri ribut dengan suaminya di dapur rumah mereka pada Selasa (13/7) sekitar pukul 05.30 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban (suami) sempat menegur pelaku (istrinya) agar tidak membawa orang yang hendak membeli ayam ke dalam kebun mereka dikarenakan di kebun itu banyak ternak milik keduanya," ucap Rachmat.
Si istri kesal ditegur oleh suaminya. Istri berkilah, pembeli yang ia bawa menawar ayam mereka dengan harga tinggi.
"Adapun korban (suami) yang sudah dalam keadaan emosional kemudian berdiri dan sempat menendang pelaku (istrinya), hingga pelaku kemudian terjatuh ke samping kiri," tutur Rachmat.
Setelah ditendang suaminya, si istri mengambil sebilah badik dan menikam suaminya. Keduanya disebut polisi sempat bergulat di dapur.
"Pada akhirnya badik yang dipegang oleh pelaku tersebut kemudian menusuk perut korban, bahkan kemudian sempat melukai tangan korban dan pelaku sendiri," katanya.
Akibat peristiwa tersebut, si suami lalu dilarikan ke RSUD Bantaeng, sementara si istri menyerahkan diri ke Polsek Pajjukukang, Bantaeng.
AKBP Rachmat mengatakan si suami memang kesal kepada istrinya yang kerap membawa pembeli masuk ke kawasan kandang ternak ayam mereka. Si suami khawatir pembeli yang dibawa oleh istrinya itu mencuri ternak mereka.
"Katanya jangan bawa pembeli masuk ke kandang, takut kalau ayamnya besok-besok dicuri sama pembeli itu," katanya.