FKM UI: 91,9% Kasus Corona di Jakarta Tidak Terdeteksi

ADVERTISEMENT

FKM UI: 91,9% Kasus Corona di Jakarta Tidak Terdeteksi

Dwi Andayani - detikNews
Selasa, 13 Jul 2021 23:04 WIB
Jakarta -

Tim pandemi FKM UI melakukan survei dengan hasil hampir setengah jumlah warga Jakarta pernah terpapar COVID-19. Selain itu, dari hasil survei disebutkan bahwa sebagian besar warga yang terpapar tidak terdeteksi.

Survei serologi prevalensi antibodi positif SARS CoV-2 di DKI Jakarta dilakukan FKM UI bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Lembaga Eijkman, dan CDC Indonesia. Metode survei yang digunakan adalah sampling stratified multistage sampling design, dengan jumlah sampel 4.919 atau 98,4% dari target sampel 5.000 penduduk usia 1 tahun atau lebih.

Sampel tersebar di 100 kelurahan di 6 wilayah (5 kota dan 1 kabupaten) di Provinsi DKI Jakarta. Pengumpulan data dan spesimen dilakukan pada 15-31 Maret 2021, dengan deteksi antibodi SARS CoV-2 menggunakan tes tetracore-luminex.

Epidemiolog FKM UI Pandu Riono mengatakan sebagian warga terinfeksi tidak terdeteksi dan tidak mengalami gejala. Hal ini diketahui dari pernyataan responden yang tidak pernah didiagnosis COVID-19.

"Dari yang pernah terinfeksi sebagian besar tidak terdeteksi, berdasarkan pengaduan responden apakah pernah didiagnosis positif COVID-19," kata Pandu dalam diskusi Persepsi, Selasa (13/7/2021).

Disebutkan warga yang tidak terdeteksi ini paling banyak pada usia anak atau 1-14 tahun dengan 96,2%, usia 15-49 tahun sebanyak 90,1%, dan usia di atas 50 tahun sebanyak 90,1%.

Pandu Riono mengatakan sistem testing DKI terbilang tinggi, tapi ternyata masih banyak warga yang tidak terdeteksi. Jadi, menurutnya, angka positif yang ditampilkan dalam kasus DKI sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.

"Sistem testing kita di DKI walau sangat tinggi tetap tidak bisa mendeteksi sebagian mereka yang sudah terinfeksi," kata Pandu.

"Angka yang diumumkan DKI itu yang sebenarnya terjadi di populasi bisa jauh lebih banyak karena yang terdeteksi di sistem hanya 8,1%. Proporsi kasus yang terdeteksi 8,1%, proporsi kasus yang tidak terdeteksi 91,9%," tuturnya.

Berikut ini jumlah data kasus yang tidak terdeteksi dan tidak bergejala berdasarkan hasil survei FKM UI:

Tidak terdeteksi dan tidak bergejala 57,4%
Tidak terdeteksi dan bergejala 34,0%
Terdeteksi dan tidak bergejala 4,9%
Terdeteksi dan bergejala 3,8%

(dwia/aik)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT