Kakek di Sulut Pakai Alat Seadanya Sulap Gua Jadi Rumah Ditinggali 10 Tahun

Kakek di Sulut Pakai Alat Seadanya Sulap Gua Jadi Rumah Ditinggali 10 Tahun

Trisno Mais - detikNews
Selasa, 13 Jul 2021 09:41 WIB
Minahasa Utara -

Seorang kakek, Hais Abdjul (60), di Desa Kema 3, Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), memakai alat seadanya saat menyulap gua menjadi rumah. Dia lalu memilih tinggal seorang diri selama 10 tahun di gua yang telah disulapnya menjadi rumah.

Gua yang disulap Kakek Hais menjadi rumah itu berada di lahan miliknya. Perlu waktu sekitar 2 bulan pada tahun 2010 lalu untuk menyulap gua menjadi rumah.

"Saya kerja sendiri. Cuman pakai betel dan palu untuk memahat tanah," kata Hais ketika dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (13/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kakek Hais, gua itu dijadikannya sebagai rumah karena memiliki keunikan. Dia juga merasa lebih aman dengan tinggal di gua itu seorang diri.

"Rumah begini harus lihat struktur tanah, lapisan tanah. Biasanya tanah ada lapisan pasir itu yang sering merembes. Di rumah ini biar hujan tujuh hari tidak bisa merembes," katanya.

ADVERTISEMENT

Hais menjelaskan, alasan tinggal di situ karena dia tak mau memikirkan untuk melakukan perbaikan atau renovasi rumah setiap tahun. Menurutnya, jika di gua, dia tak lagi berpikir tentang biaya renovasi dan jasa tukang.

"Kalau rumah lama-lama kan papan akan ganti. Kalau ini kan tidak perlu ganti seng, cat dinginnya. Di sini yang penting aman lah," jelasnya.

"Kalau kamar dan dapur serta ruang tamu kerja dua bulan, tapi kerja sehari kurang-lebih hanya dua sampai lima jam. Kerja sendiri, tidak kerja full," lanjutnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dijelaskan Hais, meski dikerjakan dengan alat seadanya. Namun diakui bahwa tempat tersebut sudah 10 tahun tapi hingga kini rumahnya tidak rusak.

"Selama ini tidak ada tanda-tanda rumah ini rusak," tuturnya.

Dia pun membeberkan alasannya tinggal di gua. Menurut dia, selain merasa nyaman, dia menilai bahwa memiliki rumah di gua itu unik dan semata memanfaatkan lahan kosong.

"Alasan saya tinggal di gua itu karena rasa nyaman, dan saya cari keunikan, serta memanfaatkan lahan kosong," kuncinya.

Untuk diketahui, gua tersebut dibuat sejak 2006. Namun Hais baru tinggal di tempat itu pada 2010. Hais tinggal sendirian.

Halaman 3 dari 2
(nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads