Resep Arak Gubernur Bali Demi Tetap Sehat Hadapi Pandemi

Round-Up

Resep Arak Gubernur Bali Demi Tetap Sehat Hadapi Pandemi

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 13 Jul 2021 06:30 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster saat mengajak kepala desa dan lurah meminum kopi campur arak biar sehat (Sui/detikcom).
Foto: Gubernur Bali Wayan Koster saat mengajak kepala desa dan lurah meminum kopi campur arak biar sehat (Sui/detikcom).
Denpasar -

Wayan Koster paling gigih mempromosikan arak Bali. Gubernur Bali ini mengajak para kepala desa atau perbekel hingga lurah untuk minum arak demi tetap sehat saat menghadapi pandemi COVID-19.

Koster menganjurkan perbekel hingga lurah untuk minum kopi dicampur arak. Menurutnya, campuran kopi tanpa gula dan arak bisa jadi 'ramuan' pembangkit semangat.

"Terus semangat, tidak boleh kendor, tidak boleh sontoloyo, tidak boleh malas-malasan, harus rajin, harus semangat, harus tekun. Kalau kurang semangat, lemas, langsung minum kopi tanpa gula pakai arak, supaya jadi semangat," ujar Koster, Senin (12/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikannya dalam pertemuan virtual pengarahan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat kepada para kades dan lurah.

Koster mengaku sering mencampur kopi tanpa gula dengan arak. Menurutnya, minum kopi yang dicampur tuak juga bisa menjaga kesehatan.

ADVERTISEMENT

"Seperti saya. Kalau mau pakai tuak boleh juga. Jadi silakan sesuai selera masing-masing," kata Koster.

Dalam kesempatan itu, Koster juga memohon agar para lurah, perbekel, dan bendesa adat selalu menjaga kesehatan. Ia meminta mereka tak melakukan aktivitas yang menimbulkan risiko tinggi.

"Saya mohon lurah, perbekel, bendesa adat jaga kesehatan. Jaga diri baik-baik. Jangan melakukan aktivitas yang menimbulkan risiko tinggi supaya betul-betul dapat melaksanakan tugas dengan baik. Supaya apa yang diprogramkan ini bisa dilaksanakan di tingkat desa, di tingkat lurah, di tingkat desa adat," kata Koster.

DOK ISTIMEWA/ Gubernur Bali I Wayan Koster mengesahkan aturan tata kelola arak BaliGubernur Bali I Wayan Koster mengesahkan aturan tata kelola arak Bali pada Februari 2020 lalu (Foto: DOK. ISTIMEWA- Bali)

Koster mengatakan pertemuannya dengan para lurah, perbekel, hingga bendesa adat memang dilakukan cukup mendadak. Sebab, terdapat beberapa hal penting yang perlu dilaksanakan bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, pemerintah kabupaten/kota, termasuk kelurahan desa dan desa adat, khususnya dalam pelaksanaan PPKM darurat.

Arak Bali dan Terapi Buat OTG Corona

'Promosi' arak Bali bukan pertama kali dilakukan Koster. Koster juga sempat menyebut minuman alkohol tradisional di Pulau Dewata bisa sebagai terapi kesembuhan pasien Corona orang tanpa gejala (OTG).

Arak dibuat dari nira dan diproses secara tradisional oleh petani arak di Pulau Dewata.

Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan arak Bali bisa menyembuhkan COVID-19. Supaya manjur, minuman beralkohol ini dicampur dengan jeruk purut dan minyak kayu putih.

"Itu (terapi arak-red) ternyata efektif sekali. Yang baru kena positif, dua hari dilakukan 'treatment' ini, pada hari ketiga negatif dan sembuh," kata Wayan Koster di sela peluncuran Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 15036 Tahun 2020 tentang Program Pasar Gotong Royong Krama Bali, di Kediaman Jayasabha, Denpasar, seperti dikutip dari CNNIndonesia.com dan Antara, Kamis, 23 Juli lalu.

Dia mengklaim tingkat kesembuhan terapi arak Bali ini mencapai 80% terutama untuk mereka yang tanpa gejala. Ada 19 sampel yang dicoba dan hasilnya sebanyak 15 pasien sembuh. Jumlah sampel kemudian terus ditingkatkan hingga mencapai ratusan.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video: Di Hadapan Para Ulama, Ma'ruf Sebut Bahaya COVID-19 Luar Biasa

[Gambas:Video 20detik]



"Jadi 80% sembuh. Saya tenang sekarang. Sekarang misalnya kena, dua hari lagi setelah di-treatment itu pada hari ketiga swab sembuh. Kami pulangkan," tutur Koster.

Koster: Arak Bali Dongkrak Ekonomi

Koster berkeinginan agar arak Bali bisa dijual secara legal, terlebih Bali sebagai daerah pariwisata yang memang membutuhkan minuman arak Bali bagi wisatawan. Bahkan Koster telah meregulasi keberadaan minuman tersebut dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.

Ilustrasi arak BaliIlustrasi arak Bali (Foto: Getty Images/iStockphoto/Neustockimages)

Setelah aturan itu dibuat, Koster berharap arak dan minuman berfermentasi lain mendongkrak ekonomi rakyat. Legalisasi arak Bali itu telah disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri dan telah diundangkan pada 29 Januari 2020.

"Saya mengharapkan, dengan telah diatur dalam Pergub maka minuman fermentasi khas Bali ini menjadi kekuatan ekonomi baru kita berbasis kerakyatan dan kearifan lokal Bali," kata Koster seperti dikutip Antara, Rabu (5/2).

Menurut Koster, Pergub yang terdiri dari IX Bab dan 19 pasal itu dilatarbelakangi oleh realitas bahwa minuman fermentasi khas Bali, seperti arak, tuak, dan brem Bali, merupakan salah satu sumber daya keragaman budaya Pulau Dewata.

"Ini perlu dilindungi, dipelihara, dikembangkan dan dimanfaatkan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan dengan berbasis budaya sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali," ujar dia.

Ia mengklaim arak dan tuak Bali sudah sangat terkenal. Namun, pengembangannya sempatterhambat karena produksi minuman beralkohol tradisional ini masuk dalam "negatif list".

Halaman 2 dari 2
(jbr/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads