Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai pelaksanaan protokol kesehatan dan pengetatan aktivitas masyarakat melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan PPKM Mikro serta penguatan 3 T (testing, tracing, treatment) tidak lengkap apabila aktivitas vaksinasi tidak berjalan dengan baik. Menurutnya, vaksinasi merupakan langkah untuk melengkapi upaya pencegahan.
Ia pun menilai vaksinasi akan membantu menurunkan laju penularan dengan cepat dan mengendalikan pandemi jauh lebih baik.
Sebagai upaya mendorong jalannya vaksinasi nasional, Budi mengungkap pemerintah Indonesia kembali menerima kedatangan 10 juta vaksin Sinovac dalam bentuk bulk atau bahan baku. Diketahui, vaksin produksi Sinovac Biotechnology Ltd ini tiba di tanah air dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia GA 891.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kita kembali kedatangan 10.000.280 dosis bahan baku vaksin Sinovac termasuk overfill 10% dan 1 RKN Reagent," ujar Budi dalam keterangan tertulis, Senin (12/7/2021).
Ia menyebutkan kedatangan 10 juta dosis ini menambah jumlah vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku ini menjadi 115.500.280. Nantinya, setelah diolah Bio Farma jumlah tersebut akan menjadi 93 juta dosis vaksin jadi Sinovac.
"Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung kedatangan vaksin ini, hingga pendistribusian ke seluruh provinsi di Indonesia," ungkapnya.
Menurut Budi, kedatangan vaksin ini menjadi bagian upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi guna mempercepat terbangunnya kekebalan kelompok. Termasuk memenuhi target dua juta vaksinasi tiap hari di bulan Agustus.
"Percepatan vaksinasi menjadi salah satu bagian dari upaya pemerintah untuk menanggulangi lonjakan kasus yang saat ini sedang terjadi," tegas Budi.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk bergotong royong dengan pemerintah dalam rangka menyukseskan program vaksinasi.
"Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang sudah tersedia. Mari segerakan vaksinasi. Untuk percepatan mencapai kekebalan komunal," pungkasnya.
(ega/ega)