Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat banyak tenaga kesehatan (nakes) yang dirawat di rumah sakit akibat COVID-19 saat ini. Angka tersebut tercatat lebih banyak dari Januari 2021.
"Terus terang yang memang menjadi perhatian kita saat ini adalah kondisi yang terjadi dan kemudian banyaknya teman-teman tenaga kesehatan yang dirawat ini jauh lebih banyak pada saat ini dibandingkan di bulan Desember-Januari," kata Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI Adib Khumaidi pada acara webinar daring di kanal YouTube Lapor COVID-19, Jumat (9/7/2021).
Adib mengatakan hal ini harus menjadi perhatian publik, terutama di Jawa Timur. Adib menyebut nakes yang banyak dirawat terjadi di Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini yang kemudian menjadi satu perhatian yang dan bahkan di beberapa daerah ya dalam mencoba untuk highlight, terutama di kondisi yang di Jawa Timur, sehingga perawatan teman-teman kami ya di Jawa Timur ya terutama, yang dirawat di Surabaya itu masuk jumlahnya cukup besar," kata Adib.
Adib menyampaikan laporan di beberapa daerah yang terdapat nakes yang harus dirawat karena COVID-19. Bahkan nakes tersebut tercatat dalam kondisi kritis hingga gugur.
"Kemarin laporan yang disampaikan oleh IDI Surabaya ada 124 dokter yang sakit ya, tidak semuanya memang dirawat, tapi yang di dalam proses perawatan itu ada yang sempat kritis yang bahkan memakai alat ilmu ada dua, satu survive, terus yang kemudian yang kedua juga meninggal," ujarnya.
Selanjutnya, Adib juga mengungkapkan, di Kudus, Jawa Tengah, tercatat ada 813 nakes, yang di antaranya 70 dokter dirawat. Hal itu memang mempengaruhi pelayanan masyarakat dalam menangani COVID-19.
"Dan kemudian di Kudus pernah mencapai angka total 813 tenaga kesehatan, 70-nya di antaranya adalah dokter, walaupun yang melakukan yang dirawat yaitu hanya 200-an tapi yang lainnya itu OTG dan melakukan isolasi mandiri tapi itu sebuah kondisi yang yang bisa berpengaruh terhadap pelayanan yang terjadi di lapangan," ungkapnya.
"Kemudian di Jogja juga laporan yang kita dapatkan ada 167 dokter yang terpapar, yang kemudian memang sebagian besar melakukan isolasi mandiri, tapi ada beberapa yang yang sakit kritis dan bahkan hari ini juga kita tadi mendengar ada temen-temen yang dari wilayah Jogja meninggal," sambung Adib.
Simak video 'Airlangga: Kasus Harian Corona RI Naik 43%, Kematian 56%':