Walkot Makassar Pecat 30 Lurah-Camat Tak Dukung Penanganan COVID-19

Walkot Makassar Pecat 30 Lurah-Camat Tak Dukung Penanganan COVID-19

Ibnu Munsir - detikNews
Jumat, 09 Jul 2021 16:52 WIB
Wali Kota Makassar Ramdhan Danny Pomanto (Ibnu Munsir/detikcom).
Wali Kota Makassar Ramdhan 'Danny' Pomanto (Ibnu Munsir/detikcom)
Makassar -

Wali Kota Makassar Ramdhan 'Danny' Pomanto memecat 30 lurah dan camat yang dinilainya tidak mendukung program penanganan COVID-19. Danny mengatakan sudah memberi contoh penanganan COVID-19 kepada mereka, tapi tidak ada perubahan.

"Saya janji kepada masyarakat minggu depan saya akan pecat ini (camat-lurah), pasti saya pecat," kata Danny di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, Makassar, Jumat (7/9/202) siang.

"Jadi sekitar 30-anlah (camat-lurah dipecat). Insyaallah saya akan selesaikan. Sudah cukup waktu, sudah cukup sosialisasi, sudah cukup contoh perlihatkan dan tidak berubah, saya akan eksekusi," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Danny lalu mengungkapkan perlawanan 30 camat dan lurah itu terhadap program penanganan COVID-19 milik Pemerintah Kota Makassar, yakni Makassar Recover, di antaranya tidak mengirim petugas kecamatan yang diminta.

"Jadi terindikasi beberapa lurah itu betul-betul tidak hanya mendukung, tapi melawan kebijakan, bahkan ada mengatakan ini Makassar Recover kita tidak kasih jalan," paparnya.

ADVERTISEMENT

Beberapa camat yang dipecat itu sebelumnya telah diminta mengirim tim dari kecamatannya untuk mengikuti program pelatihan Makassar Recover, tapi tidak mengirimkan tim.

"Karena ini, pokoknya ada penantangan yang jelas, termasuk ada beberapa camat yang tidak mengirim timnya untuk training genose dan sama sekali tidak ada respons sama sekali, untuk persiapan turun di detektor," tegasnya.

Simak video 'Studi Baru: 2 Dosis Vaksin Pfizer-AstraZeneca Efektif Lawan Varian Alpha-Delta':

[Gambas:Video 20detik]



(nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads