NasDem Tolak Gedung DPR Jadi RS Darurat, Usul Potong Gaji untuk COVID

NasDem Tolak Gedung DPR Jadi RS Darurat, Usul Potong Gaji untuk COVID

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 09 Jul 2021 16:13 WIB
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Ali
Foto: Ahmad M Ali (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

NasDem tak setuju dengan usulan Partai Demokrat (PD) menjadikan gedung DPR RI sebagai RS Darurat COVID-19. NasDem balik mengusulkan agar seluruh anggota DPR memotong gaji untuk urunan sewa hotel, kemudian menjadikannya tempat isolasi pasien COVID-19.

"Permasalahan sekarang ini kan untuk ruang inap pasien. Kalau itu permasalahannya, pertanyaannya, apa hanya sekadar gedung yang bisa menampung, atau yang memiliki fasilitas? Kalau gedung DPR punya fasilitas nggak?" kata Waketum NasDem Ahmad Ali kepada wartawan, Jumat (9/7/2021).

Ahmad Ali menuturkan saat ini banyak hotel-hotel yang sepi konsumen. Hotel-hotel yang sepi itu bisa disewa untuk digunakan sebagai tempat isolasi. Dengan begitu, pemilik hotel juga terbantu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah sekarang masih begitu banyak hotel-hotel yang hari ini, yang secara okupansi masih sangat rendah karena COVID ini. Nah ini yang kemudian disarankan untuk kita bisa jadikan tempat isolasi," ucap Ahmad Ali.

Ketua Fraksi NasDem DPR itu mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 merupakan 'musuh' bersama. Ahmad Ali meminta agar seluruh elemen masyarakat membantu penanganan COVID-19 sesuai kemampuan.

ADVERTISEMENT

"Jadi permasalahan penanganan pandemi ini tidak bisa lagi menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi harus menjadi tanggung jawab bersama untuk kemudian dikerjakan bersama-sama. Jadi, siapa yang punya uang membantu uang, siapa yang punya tempat membantu tempat," tuturnya.

Kembali ke usul PD menjadikan gedung DPR sebagai RS Darurat COVID-19. Ahmad Ali sebetulnya tidak mempersoalkan usul tersebut. Namun, dia menilai gedung DPR memerlukan berbagai fasilitas penunjang supaya bisa dijadikan RS Darurat COVID-19, yang nantinya, diyakini justru menimbulkan persoalan baru.

"Kalau kemudian gedung DPR, nanti di sana akan tambah buat kamar, buat kasur dan lain-lain. Bisa menjadi persoalan baru. Kalau di hotel-hotel, punya kamar-kamar dan lain-lain, permasalahannya di mana? Ayo," terang Ahmad Ali.

Ahmad Ali pun mengusulkan kepada seluruh anggota DPR untuk memotong gajinya. Uang tersebut kemudian dikumpulkan untuk menyewa hotel. Selanjutnya, hotel tersebut dijadikan tempat isolasi.

"Kalau kemudian hotel bintang 3, hotel bintang 4, hotel melati, ini kalau memang anggota DPR mau berpartisipasi, saya mengusulkan ayo anggota DPR potong gaji berapa bulan untuk kemudian kita sumbangkan untuk menyewa tempat supaya masyarakat bisa terbantu. Fraksi NasDem siap kok untuk potong gaji 5 bulan, 6 bulan kok untuk membantu. Supaya kita bisa solutif," papar Ahmad Ali.

Bahkan, anggota DPR dapil Sulawesi Tengah itu mengajak semua pejabat negara memotong gaji untuk penanganan COVID-19. Ahmad Ali menegaskan bahwa sistem bernegara harus tetap berjalan dalam kondisi apa pun.

"Semua pejabat negara potong gaji untuk bantu penanganan COVID. Kantor DPR itu simbol negara. Sistem bernegara dalam kondisi apa pun harus tetap berjalan," pungkasnya.

Simak video 'Kriteria Pasien COVID-19 yang Bisa Isoman dan Harus Dirawat di RS':

[Gambas:Video 20detik]



Baca usulan PD jadikan gedung DPR sebagai RS Darurat COVID-19 di halaman berikutnya.

Diberitakan sebelumnya, anggota DPR Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman, mengusulkan gedung MPR/DPR dijadikan rumah sakit darurat COVID-19. Usulan ini disebutnya bisa diambil jika rumah sakit sudah penuh dan pasien terlantar.

"Kalo memang rumah sakit sudah penuh sehingga banyak pasien COVID terlantar dan harus tunggu antri berjam-jam, sebaiknya halaman dan gedung DPR/MPR dijadikan rumah sakit darurat. Untuk keselamatan rakyat, keselamatan dan kesembuhan pasien COVID. Ada pendapat lain?" kata Benny Harman di Twitter.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief, menegaskan sikap Benny adalah sikap Fraksi Partai Demokrat. Dia berharap partai lain menyetujui usulan Demokrat menjadikan gedung DPR sebagai RS darurat COVID.

"Fraksi Partai Demokrat mempersilakan halaman dan gedung DPR/MPR dijadikan rumah sakit darurat penanganan COVID. DPP Partai Demokrat mendukung upaya ini. Mudah-mudahan partai lain juga setuju," kata Andi Arief.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads