Pemerintah Kabupaten Asmat menutup sementara layanan penumpang baik bandara maupun pelabuhan. Kebijakan ini diambil karena kasus virus Corona (COVID-19) di wilayah itu meningkat.
"Memang benar sejak Senin (5/7), bandara dan pelabuhan ditutup bagi pelayanan penumpang akibat merebaknya kasus positif COVID-19," kata Bupati Asmat Elisa Kambu seperti dilansir Antara, Jumat (9/7/2021).
Menurutnya, saat ini tercatat 134 kasus positif Corona. Satu meninggal, 43 orang dirawat di RSUD Agats, dan 15 orang sedang karintana terpusat di dua lokasi yang disediakan oleh Pemda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang yang terpapar virus Corona berasal dari semua golongan, baik itu anggota Polri, Aparatur Sipil Negara, dan lainnya. Bahkan, ada bayi yang juga positif yang diduga tertular dari ibunya.
Pemda Asmat menyiapkan dua lokasi bagi pasien positif yang mengalami sakit sedang, yakni sebuah hotel dan mess BLK. Jika kasus terus bertambah, maka Pemkab Asmat akan menyiapkan tempat lainnya.
"Sementara warga yang melakukan isolasi atau karantina mandiri sebanyak 66 orang," kata Kambu.
Kambu bercerita soal sulitnya membatasi mobilitas warga. Masyarakat masih keluar masuk Kabupaten Asmat-Timika meski sudah ada peringatan dari pemerintah.
"Kami benar-benar kesulitan karena masyarakat tetap kepala batu dan tetap beraktivitas dari dan ke Timika, sementara kasus COVID-19 di wilayah itu juga merebak, " katanya.
Lihat juga Video: Penyeberangan Penumpang dari Merak ke Bakauheni Akan Diperketat