Polda Metro Jaya mengevaluasi penerapan penyekatan mobilitas masyarakat di masa PPKM darurat di DKI Jakarta. Selain membuat jalur khusus bagi tenaga kesehatan, polisi menggunakan diskresi dengan memperbolehkan kendaraan logistik masuk busway.
"Dengan jalur logistik, angkutan logistik juga lancar tadi dari Daan Mogot teman-teman bisa lihat jalur busway kita peruntukan jalur logistik. Ini kira-kira penyempurnaannya," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran kepada wartawan, Rabu (7/7/2021).
Mobilitas Warga Disebut Menurun
Selain itu, Fadil mengklaim ada penurunan mobilitas warga di Jakarta selama PPKM darurat. Hal itu merujuk pada data harian google mobile indeks.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di google mobile indeks harian untuk wilayah Jakarta dari hari pertama, Sabtu, Minggu, Senin, Selasa PPKM darurat itu terjadi penurunan mobilitas masyarakat. Itu tidak lain karena kita terus melakukan evaluasi di bawah koordinasi gubernur, kami Polda Metro Jaya, dan Pangdam Jaya dan jajaran berhasil mengurai kemacetan," sebut Fadil.
Meski PPKM darurat disebut efektif menekan mobilitas warga di Jakarta, Fadil menyebut pihak juga telah membuat kebijakan baru untuk para tenaga kesehatan atau nakes.
Jalur Khusus Nakes
Mulai Rabu (7/7) ini para nakes tersebut diberikan jalur khusus di sejumlah titik penyekatan selama PPKM darurat di Jakarta.
"Untuk jalur nakes, dokter dan perawat kita berikan jalur khusus, jalur prioritas ya," jelas Fadil.
Dia berharap angka penurunan mobilitas masyarakat selama PPKM darurat terus konsisten terjaga. Mantan Kapolda Jatim ini pun mengapresiasi warga yang mau 'berkorban' untuk tetap berada di rumah.
"Kami terima kasih kepada warga masyarakat yang terus stay at home mengikuti arahan dan permintaan pemerintah. Karena hanya dengan tinggal di rumah ini bisa kita atasi pandemi COVID," pungkas Fadil.
Simak juga video 'Catat! Ini Aturan PPKM Mikro di Luar Jawa-Bali':