Pertanyaan mengenai usia berapa bisa divaksinasi COVID mulai bermunculan. Diketahui, akhir bulan lalu, pemerintah menyediakan layanan vaksin untuk anak-anak yang mulai difokuskan di Pulau Jawa.
Untuk diketahui bersama, vaksinasi di Indonesia sebelumnya juga sudah menyasar kelompok usia di atas 18 tahun ke atas dan lansia. Kini giliran anak-anak yang mendapatkan layanan vaksin setelah angka penularan pada kelompok usia muda meningkat beberapa waktu belakangan.
Usia Berapa Anak-anak Bisa Vaksinasi COVID?
Untuk anak-anak, vaksin dapat diberikan mulai usia 12 tahun hingga 17 tahun. Untuk vaksinasi anak-anak, pemerintah baru menyiapkan vaksin Sinovac yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui vaksin anak sudah dilaksanakan sejak 29 Juni lalu, tepat di Hari Keluarga Nasional. Salah satunya dilaksanakan di Kampung KB Muara Kidul, Pasir Jaya, Bogor.
Pelaksanaan vaksin anak diberikan oleh bidan-bidan, yang jumlahnya mencapai 400 ribu di Indonesia.
"Vaksinasi akan dilakukan oleh bidan dan ini saya rasa sudah menjadi strategi yang akan dilakukan oleh teman-teman operasional di Kemenkes," kata ucap Direktur Peringatan Dini BNPB Afrial Rosya dalam acara diskusi Rakornas KPAI secara virtual, Rabu (30/6/2021).
Usia Berapa Dewasa dan Lansia Bisa Vaksinasi COVID?
Untuk dewasa, vaksinasi sudah bisa diberikan untuk kelompok usia 18 tahun ke atas. Sementara lansia diberikan untuk usia 60 tahun ke atas.
Diketahui, pada Juli ini, Presiden Jokowi menargetkan 1 juta vaksinasi per hari guna mendukung tercapainya herd immunity. Bahkan dia saat itu berharap pada Agustus target vaksinasi dua kali lipat bisa tercapai.
"Saya mengingatkan bahwa seluruh pihak tetap harus bekerja keras agar target 1 juta per hari vaksinasi terjaga sampai akhir Juli, dan dapat kita tingkatkan dua kali lipat pada Agustus 2021 yaitu mencapai 2 juta dosis per hari," kata Jokowi dalam pernyataan pers, Senin (28/6/2021).
Diketahui pemerintah menargetkan vaksinasi nasional hingga 181.554.465 yang terbagi dua fase, yakni dosis pertama dan kedua. Tercatat, jumlah kumulatif vaksinasi dosis pertama mencapai 32.302.268 dan dosis kedua 14.035.934 per 5 Juli.
Namun sayangnya, sejak 30 Juni lalu, mengalami penurunan untuk dosis pertama ataupun dosis kedua.
(izt/imk)