Penyekatan PPKM darurat di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu menimbulkan kemacetan. Polisi mengklaim kemacetan di Lenteng Agung mengalami penurunan pagi tadi.
"Ini berkurangnya masyarakat di titik ini antrean hari ini kan hanya 50 sampai 100 meter saja. Tidak seperti hari Senin kemarin," kata Kakorlantas Mabes Polri Irjen Istiono kepada wartawan, Rabu (7/7/2021).
Menurut Istiono, titik penyekatan Lenteng Agung memang telah diprediksi akan dipadati kendaraan warga. Pasalnya, titik tersebut merupakan jalan yang menghubungkan warga dari arah Bogor dan Depok menuju Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dari jumlah acuannya sendiri ya jumlah kendaraan. Jumlah kendaraan ini yang di Depok sendiri lebih-kurang 900 ribu ya, kemudian di Bogor sendiri 200 ribu di Kota Bogor-nya," terang Istiono.
Diberlakukan Kanalisasi
Dia menyebutkan berdasarkan data tersebut ada 70 persen pergerakan sepeda motor dari dua kota tersebut menuju Jakarta pada Senin (5/7) kemarin. Hal itu membuat kepadatan di lokasi menjadi sulit terhindarkan.
"Hari Senin ada penumpukan banyak dan antrean banyak yang ada di pos penyekatan Lenteng Agung ini, lebih kurang 1 km sampai 2 km," ujar Istiono.
Pihaknya bersama Polda Metro Jaya kemudian melakukan serangkaian evaluasi. Salah satu hasilnya mulai hari ini petugas melakukan kanalisasi jalur penyekatan Lenteng Agung.
Kanalisasi itu berupa pembagian jalur bagi para pekerja esensial dan kritikal, baik yang menggunakan roda dua, roda empat, maupun jalur khusus bagi para tenaga kesehatan.
"Dengan demikian, pemilahan-pemilahan ini lebih mudah juga kita melihat apakah dia memenuhi syarat apa tidak. Lalau tidak memenuhi syarat, kita putar balikkan. Makanya masih ada putar balik karena tidak memenuhi syarat," ungkap Istiono.
Istiono juga mengapresiasi kesadaran warga di hari kelima PPKM darurat ini. Menurutnya, berkurangnya kepadatan di penyekatan Lenteng Agung juga tidak terlepas karena adanya peningkatan kesadaran masyarakat.
"Ini berkat juga kesadaran masyarakat. Saya terima kasih masyarakat yang sudah mulai sadar yang tidak terlalu berkepentingan untuk keluar. Kalau nggak penting bener lebih baik di rumah saja," pungkas Istiono.