Konsistensi 1 Juta Vaksin Per Hari Dinilai Sulit Saat Kasus COVID Melonjak

Konsistensi 1 Juta Vaksin Per Hari Dinilai Sulit Saat Kasus COVID Melonjak

Dwi Andayani - detikNews
Rabu, 07 Jul 2021 06:15 WIB
Doctors wearing PPE uniforms white gloves are inoculating the arm muscles to prevent COVID 19.
Illustrasi vaksinasi (Getty Images/iStockphoto/Worayuth Kamonsuwan)
Jakarta -

Jumlah vaksinasi Corona atau COVID-19 di Indonesia menurun sejak 1 Juli 2021. Pakar epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman menilai menjaga konsistensi 1 juta vaksinasi per hari sulit saat kasus Corona meningkat.

"Cara target vaksinasi menjaga kontinuitas, konsistensi 1 juta per hari saja itu luar biasa berat di tengah situasi pandemi kita yang lagi berkecamuk ini," kata Dicky saat dihubungi, Selasa (6/7/2021).

Dia mengatakan program vaksinasi idealnya dilakukan saat kondisi pandemi melandai. Menurutnya, vaksinasi pada kasus positif meningkat akan sulit salah karena kurangnya SDM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Idealnya program vaksinasi itu dilakukan terutama di fase damai aman, terkendali pandeminya ataupun kurva melandai. Karena ketika saat ini tentu sulit karena SDM kita sebagian sakit dan juga sebagian lagi fokus pada banyak sekali kasus sakit dan kematian," kata Dicky.

"Itulah sebabnya kenapa penting sekali menempatkan program vaksinasi pada proporsi yang benar. Dalam konteks yang benar bahwa vaksin bukan segala galanya, vaksin bukan ujung tombak tapi penting dalam pengendalian pandemi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, menurutnya, konsistensi vaksinasi Corona di daerah perlu dilakukan. Dia menyebut dalam kasus yang meningkat testing, tracing dan treatment (3T) penting dilakukan.

"Ini tentu sekali lagi dijaga saja konsistensinya dengan penguatan program vaksinasi di daerah-daerah ini dan itulah sebabnya testing 3T itu penting. Saat ini akhirnya kita memang dihadapkan pada situasi semua serba jadi sangat penting karena selama ini kita menganggap semua itu tidak penting," tuturnya.

Sebelumnya, seperti yang dilihat detikcom, Selasa (6/7), melalui laman covid19.go.id, pemerintah mencanangkan target vaksinasi nasional sebanyak 181.554.465. Vaksinasi dibagi menjadi dua fase, yakni fase dosis pertama dan dosis kedua.

Tercatat, jumlah kumulatif vaksinasi dosis pertama mencapai 32.302.268 dan dosis kedua 14.035.934 per 5 Juli. Sejak 30 Juni lalu, jumlah vaksinasi terus mengalami penurunan. Baik untuk dosis pertama maupun dosis kedua.

Jumlah vaksinasi harian per 30 Juni mencapai 974.368 untuk dosis pertama. Namun, terus mengalami penurunan hingga 238.523 dosis pertama per 5 Juli kemarin. Berikut ini datanya:

Lihat juga Video: Vaksin Pfizer Kini Dalam Proses Izin Penggunaan Darurat dari BPOM

[Gambas:Video 20detik]



Update Vaksinasi Corona Harian di Indonesia

Target sasaran vaksinasi nasional
181.554.465

29 Juni
Dosis 1: 884.876
Dosis 2: 147.704

30 Juni
Dosis 1: 974.368
Dosis 2: 135.761

1 Juli
Dosis 1: 905.250
Dosis 2: 158.658

2 Juli
Dosis 1: 707.429
Dosis 2: 145.950

3 Juli
Dosis 1: 681.419
Dosis 2: 152.625

4 Juli
Dosis 1: 490.505
Dosis 2: 56.832

5 Juli
Dosis 1: 238.523
Dosis 2: 56.370

6 Juli
Dosis 1: 873.761
Dosis 2: 232.046

Halaman 2 dari 2
(dwia/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads