Lurah Cilincing, Jakarta Utara, Sumarno, menyebut keberadaan Rumah Susun (Rusun) Nagrak sebagai tempat isolasi pasien COVID-19 menjadi terapi kejut atau shock therapy bagi warga sekitar. Sumarno mengatakan Rusun Nagrak menampung pasien COVID-19 tanpa gejala berdekatan dan masih satu wilayah dengan permukiman warga RW 011, Kelurahan Cilincing.
"Ini bisa jadi shock therapy juga untuk warga sekitar biar lebih patuh lagi dan jangan pernah mengabaikan protokol kesehatan di manapun berada," ujar Sumarno seperti dilansir Antara, Selasa (6/7/2021).
Untuk diketahui, lokasi isolasi mandiri terkendali di Rusun Nagrak terdapat gedung yang berwarna putih dan biru. Sedangkan rusun berwarna putih dan cokelat dihuni warga RW 011.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sumarno, keberadaan lima tower Rusun Nagrak yang dijadikan lokasi isolasi mandiri pasien COVID-19 tanpa gejala di seberang hunian warga pasti berpengaruh secara psikologis.
"Pasti ada pengaruh psikologisnya, di mana hampir setiap hari melihat ambulans atau bus sekolah yang membawa pasien COVID-19 ke Rusun Nagrak," ujar Sumarno.
Sumarno berharap hal itu dapat meningkatkan minat warga untuk mengikuti vaksinasi agar membentuk imunitas kelompok masyarakat terhadap virus Corona.
"Karena COVID-19 itu memang ada dan bisa menyerang siapa pun juga," tutur Sumarno.
Untuk mempercepat imunitas warga terbentuk, petugas Kelurahan Cilincing bersama unsur terkait lainnya terus bergerak mengingatkan warga agar segera mendaftarkan diri dalam program vaksinasi COVID-19 di fasilitas kesehatan terdekat.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.