Setelah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen pada Minggu, 27 Juni 2021 lalu, seorang jurnalis asal Bengkulu, Icha melakukan isolasi mandiri di rumah. Mengisi waktu luang selama isolasi Icha melakukan aktivitas berkebun, berikut kisahnya.
Selama menjalani isolasi, Icha begitu panggilan akrabnya saat menjalankan isolasi dia melakukan prosedur pencegahan Covid-19, seperti berjemur di pagi hari, mengenakan masker, dan tidak berkontak dengan keluarga yang lainnya. Segala kebutuhan makan dan minum dibantu dengan keluarga yang kebetulan tinggal di belakang rumah.
Asupan makanan bergizi seperti buah dan juga vitamin selalu dikonsumsi. Icha juga berolahraga ringan seperti senam kesehatan jasmani (SKJ).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mencegah kebosanan, saya berkebun di areal perkarangan rumah yang tidak terlalu luas. Menanam sayuran. Terkadang juga menonton drama Korea. Saya menghindari berita-berita terkait Covid karena menimbulkan kecemasan dan menurunkan imun tubuh," kisah Icha saat dihubungi (04/07/2021).
Icha mengatakan satu hal yang paling penting dalam penyembuhan Covid adalah dukungan keluarga. Selain itu juga dukungan dari teman-teman dan juga rekan kerja.
"Sepuluh hari sebelum dinyatakan positif Covid-19 (saya positif 27 Juni) saya mengalami demam tinggi sampai menggigil pada malam hari dan badan ngilu. Namun tidak batuk dan pilek. Demam tinggi berlangsung selama lima hari. Demam hilang, muncul batuk dan pilek dan selera makan menurun drastis. Selama beberapa malam, meskipun dingin dan tidak demam, saya selalu berkeringat banyak. Dua hari kemudian batuk dan pilek sembuh," cerita Icha.
Saat itu, jelas Icha, meskipun dalam keadaan sakit, tetap bekerja dan bertemu dengan banyak orang. Pada Jumat, 25 Juni, penciuman mulai hilang total dan badan ngilu semakin menjadi-jadi setiap malam. Saat penciuman hilang itu saya memutuskan tes swab antigen.
"Hasil swab saya dinyatakan positif Covid-19 begitupun dengan adek saya yang tinggal bersama dengan saya, dan kami menjalani isolasi mandiri di rumah," jelas Icha.
Namun sejak Kamis, 1 Juli Icha mengatakan penciumannya sudah normal dan badan ngilu sudah jauh berkurang. Icha mengaku Kemungkinan terpapar saat berada di luar dan bertemu dengan banyak orang saat kondisi tubuh sedang tidak fit.
"Bagi yang terpapar jangan panik dan berpikiran positif saja. Bagi yang belum, saat kondisi tubuh tidak fit sebaiknya di rumah saja dan bagi yang beraktivitas di luar hindari berkerumun dan jalankan prosedur pencegahan Covid dengan benar," tutup Icha.
Icha merupakan salah seorang jurnalis media cetak di Bengkulu yang selama ini menjalankan tugasnya di lingkungan pemerintah provinsi Bengkulu dan kota Bengkulu.