Polisi membuka pembatas PPKM darurat yang sebelumnya menutup ruas Jl Lenteng Agung Raya, tepatnya di sisi flyover tapal kuda Lenteng Agung (LA). Sekat dibuka untuk mengurai kemacetan.
"24.00 WIB sampai sekarang kita lakukan penyekatan. Tapi kalau kita nyekat itu di sini ibaratnya bukan kita sekat, tapi kita buka sedikit. Artinya, kita buka sedikit karena itu kemacetan mengular sampai rel kereta di gardu. Kalau kita nggak secara persuasif pun sama, keduanya pun kita sortir satu per satu pun sama, kemacetan sampai gardu," kata Perwira Unit Urai Polres Jaksel Ipda TB Listyono kepada wartawan di lokasi, Sabtu (3/7/2021).
Listyono mengatakan kemacetan bisa membahayakan pengendara karena laju kereta api tidak bisa ditahan. Dia menyebut pihaknya menyortir kendaraan yang memiliki kepentingan mendesak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu rel kereta api itu tidak bisa kita tahan ya, harus ada sinyal-sinyal di situ. Makanya kita perlu sortir, yang ibaratnya bisa masuk, kita masukkan," ujar Listyono.
Dia menyebut kendaraan yang bisa melintas hanya kendaraan tertentu, seperti tenaga kesehatan (nakes). Pengemudi ojek online (ojol) juga diperbolehkan lewat jika kepentingannya mendesak.
"Bukan diskresi, artinya kita ada pengecualian ya artinya pengecualian itu kalau TNI-Polri kalau dia lewat, terus nakes, terus juga yang strategis objek-objek vital. Saya bilang kepentingannya apa dulu, kalau kepentingannya dia membawa oksigen atau alat-alat kesehatan, kita perbolehkan," jelasnya.
Sebelumnya, penutupan jalan dilakukan menggunakan barier plastik berwarna oranye. Akibatnya, puluhan pemotor mencari jalan alternatif dengan memasuki salah satu gang.
Saat penutupan jalan, penumpukan kendaraan sempat terjadi. Beberapa kendaraan langsung diarahkan untuk putar balik ke arah Depok.
Diketahui sebanyak 63 titik penjagaan mobilitas warga selama PPKM darurat di Jakarta disiapkan Polda Metro Jaya. Dari 63 titik itu, 28 titik yang berada di jalan tol, hingga jalan perbatasan ke Jakarta bakal dijaga 24 jam.