.webp)
Setelah libur Lebaran, kasus positif COVID-19 terus melonjak. Guna menekan peningkatan kasus, Presiden Joko Widodo mengumumkan PPKM Darurat di Jawa dan Bali mulai 3-20 Juli mendatang.
Dalam hal ini, PPKM Darurat mencakup area sebanyak 48 kabupaten/kota dengan penilaian situasi pandemi level 4, dan 74 kabupaten/kota dengan penilaian situasi pandemi level 3.
Merespons hal ini, Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar menyampaikan Kabupaten Tangerang sudah memasuki zona merah atau level 3. Hal ini mengingat laju penularan COVID-19 kabupaten naik signifikan dalam 1-2 minggu terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meski sudah mengantisipasi gelombang COVID-19 kali ini, tapi kondisi saat ini sangat berbeda," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/7/2021).
Dalam Dialog Produktif yang digelar KPCPEN, Zaki menyatakan tingkat keterisian kamar perawatan COVID-19 di Kabupaten Tangerang sudah mencapai angka 92%. Sementara itu, rumah singgah untuk menampung pasien COVID 19 bergejala ringan, kapasitasnya sudah tidak mencukupi lagi.
"Ini menunjukkan betapa seriusnya peningkatan kasus yang terjadi dalam satu dua minggu terakhir ini," katanya.
Soal penerapan PPKM Darurat, ia mengatakan pihaknya akan membatasi aktivitas masyarakat secara ketat di Kabupaten Tangerang.
"Kegiatan masyarakat seperti resepsi pernikahan, khitanan, acara keagamaan yang berpotensi menciptakan kerumunan akan ditiadakan. Begitu juga dengan kegiatan rapat dan seminar akan ditiadakan sampai 20 Juli," katanya.
Menurutnya, mengajak masyarakat untuk saling membantu meringankan beban tenaga kesehatan menjadi hal penting saat ini. Masyarakat dapat berkontribusi dengan menjadi agen untuk menyampaikan informasi yang tepat dan benar bagi mengenai pandemi di lingkungannya masing-masing.
"Hal-hal ini yang lebih efektif dan efisien untuk bisa kita lakukan bersama-sama saat ini," katanya.
Sebagai salah satu langkah preventif, Pemkab Tangerang juga menggencarkan program vaksinasi. Adapun jumlah vaksinasi yang ditargetkan yaitu 20 ribu dosis per hari
"Mudah-mudahan dengan semakin banyaknya volume vaksin yang didistribusikan di Kabupaten Tangerang, kita bisa melaksanakan vaksinasi 20 ribu dosis per hari. Target saya 100 ribu dosis per minggu," jelas Zaki.
"Kami juga mendorong pabrik-pabrik di wilayah Kabupaten Tangerang untuk segera mendaftarkan diri agar mendapatkan vaksin Gotong Royong. Untuk beberapa pabrik seperti Mayora dan Torabika sudah melaksanakan vaksinasi Gotong Royong dosis pertama," tambahnya.
Sementara itu, Dokter sekaligus Satgas COVID-19 Jawa Timur, dr. Makhyan Jibril juga mengungkapkan situasi di Jawa Timur yang relatif sama dengan Kabupaten Tangerang.
"Dalam 2 minggu kita bisa melihat tingkat keterisian kamar rumah sakit naik drastis. Sekitar 3 minggu lalu tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Timur masih di angka 20-30%. Kemarin keterisian ruang isolasi mencapai 82% dan ICU 72%," ungkapnya.
Peningkatan klaster keluarga di Jawa Timur, menurut dr. Jibril pun terjadi secara signifikan.
"Setelah kami lakukan penelusuran, klaster keluarga memang meningkat tinggi dan menjadi klaster penyebaran tertinggi di Jawa Timur," katanya.
Oleh karena itu, dr. Jibril menilai program vaksinasi sangat penting untuk juga ditingkatkan. Di samping itu, masyarakat juga perlu peningkatan disiplin protokol kesehatan.
"Kita sepakat program vaksinasi ini sebagai salah satu kunci menekan laju COVID-19, di Jawa Timur kita sudah mempercepat vaksinasi, kurang lebih 4,9 juta penduduk telah divaksinasi dosis pertama dan 2.065.000 penduduk telah mendapat dosis kedua," pungkasnya.
(mul/mul)
