Bamsoet Sebut PJJ Jadi Solusi Pemerataan Akses Pendidikan Tinggi di RI

Bamsoet Sebut PJJ Jadi Solusi Pemerataan Akses Pendidikan Tinggi di RI

Nurcholis Maarif - detikNews
Kamis, 01 Jul 2021 17:10 WIB
MPR
Foto: Dok. MPR
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan pentingnya program wajib belajar hingga perguruan tinggi gratis bagi warga negara Indonesia yang tidak mampu secara ekonomi. Terlebih saat ini bangsa Indonesia tengah menyongsong 'generasi emas' dan puncak bonus demografi, yang mana ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas menjadi tumpuan bagi suksesnya pembangunan nasional.

"Harus diakui saat ini pemerataan akses pendidikan tinggi masih belum merata. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dari sekitar 2 sampai 3 juta lulusan SMA dan SMK setiap tahunnya, hanya sekitar 38 persen yang berkesempatan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Artinya, hanya sedikit 'generasi emas' Indonesia yang mampu menyandang gelar sarjana," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (1/7/2021).

Usai menerima Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Ketua DPR RI ke-20 ini menuturkan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ) berbasis teknologi informasi bisa menjadi salah satu solusi terbaik pemerataan akses pendidikan tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sistem pendidikan berbasis teknologi informasi mampu menyediakan akses pendidikan seluas-luasnya bagi lulusan sekolah menengah tingkat atas di seluruh wilayah Indonesia, baik yang tidak terserap oleh perguruan tinggi, maupun yang terpaksa menunda melanjutkan pendidikan karena harus bekerja.

"Penyelenggaraan pendidikan yang masih mengadopsi sistem dan prosedur konvensional, harus mulai bergeser pada optimalisasi pemanfaatan kemajuan teknologi informasi. Kondisi pandemi COVID-19 mengajarkan kita untuk semakin menegaskan urgensi pemanfaatan teknologi informasi sebagai langkah terobosan untuk menyiasati berbagai kendala, terutama pembatasan aktivitas dan kontak fisik dalam proses belajar mengajar," kata Bamsoet.

ADVERTISEMENT

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ini menambahkan penerapan sistem pendidikan jarak jauh berbasis teknologi informasi sangat mungkin dilaksanakan di Indonesia. Data dari perusahaan media asal Inggris (We Are Social) mencatat jumlah pengguna internet di Indonesia per Januari 2021, telah mencapai 202,6 juta dengan tingkat penetrasi 73,7 persen.

"Tingginya angka penetrasi internet yang terus memperlihatkan tren peningkatan, menunjukkan bahwa dari aspek aksesibilitas, mayoritas penduduk Indonesia, khususnya pelajar dan mahasiswa telah dapat menjangkau akses internet. Tren pendidikan global yang menuntut segala sesuatunya serba cepat dan efisien, menjadikan kehadiran ekosistem pembelajaran digital sebagai sebuah keniscayaan yang tidak terelakkan," pungkas Bamsoet.

(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads