Sholat Sunnah Rawatib Muakkad dan Keistimewaannya

Sholat Sunnah Rawatib Muakkad dan Keistimewaannya

Rahma I Harbani - detikNews
Kamis, 01 Jul 2021 06:05 WIB
Sholat
Foto: iStock
Jakarta -

Salah satu sunnah yang selalu dikerjakan Rasulullah dan bisa kita terapkan juga adalah sholat sunnah rawatib muakkad. Apa itu sholat sunnah rawatib muakkad?

Sholat sunnah rawatib adalah salah satu sholat yang mengiringi sholat fardhu lima waktu dan dikerjakan sebelum (qabliyah) serta sesudah (ba'diyah) sholat fardhu. Hukum mengerjakan sholat sunnah ini terbagi menjadi dua hukum, yaitu sunnah muakkad dan ghairu muakkad.

Menurut Ulama Hanafiyah, sunnah muakkad semakna dengan wajib. Hanya saja, tingkatannya sedikit di bawah fardhu (wajib), yaitu sesuatu yang ditetapkan dalil namun masih memiliki kesamaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara iru, Ulama Hanabilah berpendapat bahwa sunnah ghoiru muakkad adalalah sesuatu yang jika dikerjakan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidak mendapatkan siksa.

Artinya sholat sunnah rawatib muakkad adalah sholat sunnah yang mengiringi sholat lima waktu dengan hukum yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Berdasarkan buku yang bertajuk Rahasia Kedahsyatan Shalat Sunah Setahun Penuh karya Ustadz. M. Kamaluddin S.Pd.I MM., sholat sunnah rawatib muakkad terdiri dari:

ADVERTISEMENT

- dua rakaat sebelum sholat subuh;
- dua rakaat sebelum sholat dzuhur;
- dua rakaat sesudah sholat dzuhur;
- dua rakaat sesudah sholat maghrib; dan
- dua rakaat sesudah sholat isya.

Keistimewaan Sholat Sunnah Rawatib Muakkad

Tentang kesitimewaan sholat sunnah rawatib muakkad, mengutip dari buku Panduan Lengkap Shalat Sunah Rekomendasi Rasulullah yang ditulis oleh Zezen Zainal Alim, Rasulullah pernah mengatakan bahwa dua rakaat sebelum sholat subuh lebih baik daripada dunia beserta isinya.

Bahkan, Rasul menyempatkan sholat sunnah ini saat berpergian maupun keadaan sakit. Diriwayatkan dari istri Rasul, Aisyah RA, yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

Artinya: "Dua rakaat fajar (sholat sunnah sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia seisinya." (HR. Muslim).

Riwayat lainnya juga menyebutkan keistimewaan dari shalat sunnah ini, di antaranya:

مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنْ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ

Artinya: "Barangsiapa menjaga dalam mengerjakan shalat sunnah dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga, yaitu empat rakaat sebelum zhuhur, dua rakaat setelah zhuhur, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya dan dua rakaat sebelum subuh." (HR. Tirmizi).

Hadits lain juga menyebut dengan mengerjakan shalat runnah rawatib sebelum dan sesudah shalat dzuhur akan terhindar dari api neraka, sebagaimana bunyi hadits berikut:

مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ

Artinya: "Barangsiapa yang mengerjakan dengan rutin empat rakaat sebelum dzuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka Allah mengharamkan api neraka baginya," (HR. At Tirmidzi dan Imam Ahmad).

Jadi, jangan lupa shalat sunnah rawatib muakkad ya, sahabat hikmah!

Simak juga 'Cara Mencintai Allah dengan Sholat':

[Gambas:Video 20detik]



(nwy/nwy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads