Lonjakan kasus Corona atau COVID-19 di Jakarta masih terjadi. Pemprov DKI Jakarta berencana menambah jumlah tenaga kesehatan (nakes) serta tenaga vaksinator.
"Pokoknya jumlah nakes kita tingkatkan, jumlah tenaga kesehatan kebutuhan nakes ini sedang ditambah. Tenaga profesional ini butuh lagi 2.156. Tenaga vaksinator perlu ditambah lagi 5.139 ya, jadi semuanya akan kita tambah," kata Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (29/6/2021).
Riza mengatakan sementara ini pihaknya tak akan merekrut nakes dari luar negeri. Meski demikian, penambahan nakes tetap membutuhkan proses panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua kan kebutuhan nakes tidak bisa diciptakan dengan cepat, kalau (nakes) dokter kan. Tapi kan sukarelawan juga bisa, tenaga-tenaga sukarelawan yang nanti di-training, dilatih itu nanti disiapkan," jelasnya.
Politikus Gerindra itu juga menyampaikan penambahan nakes akan diiringi dengan peningkatan kapasitas RS rujukan hingga kebutuhan akan penanganan COVID-19, seperti obat-obatan dan masker. Kendati demikian, dia tetap mengingatkan warga mematuhi protokol kesehatan (prokes) COVID-19.
"Kita harus menghadang di hulu, jangan sampai ke hilir. Menghadang di hulu itu pilihannya adalah seluruh warga kami minta tetap berada di rumah. Tidak perlu keluar rumah, kecuali yang sangat-sangat penting sekali," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap kondisi terkini RS rujukan COVID-19 di tengah lonjakan kasus Corona. Anies mengatakan pihaknya membutuhkan tambahan ambulans untuk membawa jenazah COVID-19 ke pemakaman.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
"Intinya adalah kebutuhan dukungan tenaga kemudian kendaraan mobilitas karena bolak-balik, termasuk juga tenaga tambahan pemulasaraan jenazah, kemudian tambahan kendaraan untuk ambulans, untuk pengangkutan jenazah sekarang ini. Karena peningkatan jumlah kasus maka perlu tambahan orang, infrastruktur pendukung," kata Anies setelah meninjau RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (29/6).
Selain itu, Anies mengatakan pihaknya membutuhkan tambahan tenaga penunjang nakes. Nantinya, tenaga penunjang ini diperlukan untuk melayani kebutuhan nonmedis, seperti membungkus obat dan memindahkan tabung oksigen.
"Dibutuhkan tambahan tenaga kerja tadi ada kebutuhan untuk memfasilitasi pemindahan alat-alat, pemindahan pasien jadi kita akan beri dukungan dari dinas-dinas lain untuk ditempatkan di rumah sakit-rumah sakit," jelasnya.
"Kita akan mobilisasi tenaga kerja untuk bisa membantu mereka-mereka yang saat ini bekerja di RS agar tim medis rumah sakit bisa fokus penangan pasien dan aktivitas pendukung bisa dibantu yang lain," sambungnya.
Simak Video "Kasus Corona DKI Pecah Rekor, Sekda: Jakarta Dalam Kondisi Serius Sekali"
[Gambas:Video 20detik]
(rfs/rfs)