.webp)
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengungkap kondisi bed occupancy rate atau BOR pasien COVID-19 menyentuh angka 24,42 persen. Pemkot Makassar mengingatkan, dengan kondisi ini, jangan sampai ada kelengahan.
"Saat ini kita merawat 315 orang pasien positif COVID-19 atau 24,42 persen. Mereka dirawat dan tersebar di sejumlah rumah sakit di Makassar," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar A Iriani Khadijah saat dikonfirmasi, Selasa (29/6/2021).
Dinkes Kota Makassar kemudian telah mengambil langkah cepat guna mengantisipasi membeludaknya pasien COVID-19. Ada ribuan tempat tidur yang disiapkan untuk pasien COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siapa yang mau diopnamekah, jadi meski ketersediaan BOR cukup, kalau masuk rumah sakit orang pasti tidak mau. Makanya protokol COVID-19 juga harus dijalankan warga," ujar Iriani.
"Ada 1.400 tempat tidur bagi pasien COVID-19 di Makassar. Ketersediaan tempat tidur ini tersedia di 50 rumah sakit di Kota Makassar," jelasnya.
Iriani kemudian meminta masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan COVID-19. Hal ini agar penyebaran COVID-19 bisa ditekan.
"Masih sangat cukup kalau kita lihat, tapi tidak boleh lengah ya. Kita tetap memperketat protokol COVID, jangan sampai tiba-tiba kota lengah dan banyak yang terpapar. Zona COVID-19 itu yang tentukan pasti Provinsi Sulsel, tapi kita saat ini masih dalam status zona oranye," terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramadhan 'Danny' Pomanto mengatakan terus memantau perkembangan COVID-19 di Makassar. Ia menerima ada 1.400 tempat tidur yang disiapkan bagi pasien COVID-19.
"Kita tetap monitor terus perkembangannya, tadi dari laporannya total itu saat kunjungan kemarin itu khusus COVID 400 bed tempat tidur, tapi kalau dia darurat ada sekitar 1.400 tempat tidur, begitu laporannya kemarin sama saya," kata Danny.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
