Ketua Wantim IDI Wanti-wanti Penularan Corona Varian Delta di Keluarga

Ketua Wantim IDI Wanti-wanti Penularan Corona Varian Delta di Keluarga

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 29 Jun 2021 14:04 WIB
Ketua Satgas Covid IDI, Prof Zubairi Djoerban
Ketua Wantim IDI Prof Zubairi Djoerban (Screenshoot 20detik)
Jakarta -

Ketua Dewan Pertimbangan IDI Prof Zubairi Djoerban memperingatkan soal virus Corona varian Delta yang tingkat penularannya hampir 100 persen di dalam keluarga. Varian Delta disebut bisa menular dalam hitungan detik.

"BEWARE. Tingkat penularan Varian Delta hampir 100 persen di antara anggota keluarga dalam satu rumah. Artinya, satu orang terinfeksi, maka satu keluarga itu kemungkinan besar juga terinfeksi. Delta memang hanya membutuhkan hitungan detik untuk menginfeksi. Hati-hati semua," kata Prof Zubairi dalam cuitannya di Twitter, Senin (29/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mencontohkan kasus Corona varian Delta di Sydney, Australia. Kasus lockdown diberlakukan, kasus Corona terus muncul.

ADVERTISEMENT

"Contoh kasus. Seminggu lalu Kota Sydney memiliki nol kasus COVID-19. Tapi, saat ini mereka memberlakukan lockdown selama dua minggu karena ada 80 kasus muncul--saat Delta merajalela. Sekali lagi tetap pakai masker, taati prokes dan hati-hati. Terima kasih," lanjutnya.

Dia mengatakan sumber informasi ini ia peroleh berdasarkan riset seorang peneliti dari Universitas Melbourne.

"Sumber informasi soal varian Delta hampir 100 persen di antara keluarga dari seorang peneliti dari Universitas Melbourne, Prof Nancy Baxter," kata Prof Zubairi saat dihubungi secara terpisah.

Lantas bagaimana cara menangkal kasus Corona varian Delta di dalam keluarga ini? "Ya harus waspada. Tidak hanya satu anggota keluarga," imbuhnya.

Varian Delta

Sebelumnya, IDI mengungkapkan penyebab utama naiknya kasus Corona di Indonesia akhir-akhir ini. IDI menyebut penyebab kasus melonjak adalah masuknya virus Corona varian Delta ke Indonesia.

"Kalau (penyebabnya) mudik, mudik yang mana? Tanggal 4-17 (Mei) sudah selesai masa inkubasi. Nah, setelah tanggal 17, saya nggak tahu, itu bisa dikaitkan, karena 4-17 (Mei) kalau dia mudik dia sudah nulari, dan saat itu 7 hari sudah keluar gejala. Jadi ini tidak mungkin, mungkin ada salah satunya iya. Tapi faktor pencetus utama adalah masuknya virus Delta ke Indonesia," ujar Wakil Ketua Umum Pengurus IDI Slamet Budiarto saat dihubungi, Senin (28/6/2021).

Menurut dia, virus Corona varian Delta ini parah sekali. Virus Corona biasa, kata dia, untuk bisa menulari manusia butuh waktu 3 bulan. Tapi varian Delta ini hanya butuh waktu 2-3 minggu untuk menyebarkan virus.

"Virus lama butuh berapa bulan? 3 bulan, kan? Oktober, November, Desember, Januari akhir meledak, kan? Butuh waktu 4 bulan. Ini (varian Delta) butuh waktu berapa? 3 minggu," jelasnya.

"Jadi mudik itu bukan satu-satunya penyebab. Penyebab utamanya adalah masuknya virus Delta dari luar negeri, baik yang dibawa oleh orang asing ataupun dibawa orang Indonesia yang bekerja di sana. Artinya, tidak ketat (pengawasan keluar-masuk)," sambungnya.

Halaman 2 dari 2
(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads