Akhir-akhir ini angka kasus COVID-19 melonjak, khususnya di DKI Jakarta. Para pesepeda pagi ini masih berani gowes hingga jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin dengan beragam alasan.
Salah satunya pesepeda bernama Rafli (23), yang masih rajin bersepeda demi kesehatan. Dia mengatakan bersepeda lebih baik dibandingkan hanya beraktivitas di dalam ruangan.
"Kalau untuk Corona gini kan bersepeda lebih sehat sih. Jadi daripada di dalam rumah terus, enakan beraktivitas di luar kayak bersepeda, berolahraga, buat kesehatan juga," kata Rafli saat ditemui di lokasi, Sabtu (26/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rafli mengutamakan protokol kesehatan (prokes) saat bersepeda dengan menggunakan masker dan menjaga jarak. Intinya, dia harus menghindari adanya kerumunan di masa pandemi ini.
"Paling utamanya sih pakai masker, nomor satu. Jaga jarak juga, jangan buat kerumunan. Kita harus menghindari kerumunan," katanya.
"Kalau (Corona) meningkat gitu, takut juga sih, apalagi kan di Jakarta paling tinggi angkanya. Tapi mau gimana lagi, buat kesehatan juga, ya mending kita olahraga sajalah," sambungnya.
Pesepeda lainnya, Eka (52), berani bersepeda karena hanya sendirian. Dia berani bersepeda pada masa pandemi ini demi kesehatan.
"Saya sendiri sih. Iya buat kesehatan, abis ini langsung pulang. Saya pikir, kalau saya sendiri, di udara terbuka, nggak terlalu ini ya, nggak terlalu berbahaya.," ujar Eka.
Eka mengaku sempat takut pada lonjakan kasus Corona akhir-akhir ini. Dia mementingkan prokes saat beraktivitas di luar rumah.
"Takut sih, cuma saya kan sudah divaksin dua kali. Yang penting jaga jarak, tidak bertemu orang," ujarnya.
Selanjutnya, pesepeda bernama Diana (37) mengatakan memang rutin berolahraga. Namun Diana tetap mementingkan prokes guna menghindari terpapar COVID-19.
"Iya, saya sih rutin olahraga hampir setiap hari, prokes yang benar saja, jadi bismillah, gitu aja," kata Diana.
Diana pun sempat takut mendengar kabar soal kasus meningkatnya kasus Corona. Pada akhirnya dia memutuskan tidak gowes beramai-ramai.
"Ya benar takut sih (Corona melonjak), teman-teman juga pada takut. Akhirnya teman-teman juga nggak mau rame-rame juga gowesnya," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mewanti-wanti masyarakat tetap di rumah pada Sabtu dan Minggu ini di tengah lonjakan kasus COVID-19. Anies mengingatkan bepergian saat ini berisiko tertular Corona.
Anies lantas menyebut kondisi tersebut belum aman di DKI Jakarta. Dia pun meminta masyarakat Jakarta tidak bepergian pada Sabtu dan Minggu ini.
"Saya ingin ingatkan ke kita semua, yuk kita sama-sama sadari bahwa virus ini masih ada di sekitar kita, penularannya lebih cepat, lebih banyak saudara kita terpapar, jadi dengan situasi itu, mumpung Jumat malam, saya ingin anjurkan ke semua, besok di rumah aja, hari Sabtu-Minggu kita di rumah," kata Anies melalui akun Instagramnya, Jumat (25/6).
Anies meminta masyarakat yang bepergian hanya yang betul-betul mendesak. Menurutnya, bepergian saat ini berisiko tertular.
"Kalau tidak ada keperluan mendesak, tidak usah bepergian. Jadi pilihannya pergi dan berisiko atau di rumah insyaallah aman, karena sekarang ini cepat sekali penularannya. Kita mengalami lonjakan terlalu banyak," ujarnya.
Lihat Video: Kasus Corona DKI Naik, Bundaran HI Lebih Sepi