Untuk pertama kalinya, seorang tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet gugur terjangkit virus. Dia adalah Liza Putri Noviana. Kerabat Liza bernama Desi, yang juga seorang nakes, mengatakan almarhumah tidak memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
"Nggak ada sih ya, karena kemarin saya juga bertanya sama ibunya, selain yang kita nggak tahu, yang biasa udah cerita. Nggak ada, sama seperti dia (Liza) bilang untuk komorbid nggak ada," kata Desi saat dihubungi detikcom, Jumat (25/6/2021).
Desi merupakan orang yang ikut merawat almarhumah saat masih dirawat di Wisma Atlet. Dia tidak menyangka kondisi almarhumah dari awal bergejala ringan dan dinyatakan positif COVID-19 sampai akhirnya menjadi parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia dari awal sakit sebenarnya kita nggak duga juga ya sampai bisa separah ini, dari awal dia masih mengeluh sakit kepala, meriang apa segala macam masih bisa berdinas," ujarnya.
"Nah ketika berdinas, dia masih bisa istirahat, ternyata dia nggak kuat dia balik akhirnya turun jaga. Kemudian dia mendapatkan perawatan di poliklinik kemudian di-swab positif, kemudian mendapatkan perawatan di tower isolasi mandiri," sambungnya.
Sebelum dipindahkan ke RS Persahabatan, kondisi kesehatan Liza, kata Desi, sempat menurun. Liza sempat dirawat di Wisma Atlet selama lima hari.
"Berapa hari kemudian, dia mulai perburukan, saturasinya mulai menurun kemudian masuk ke HCU. Jadi direncanakan rujuk ke Persahabatan. Dia masuk (ruang isolasi Wisma Atlet) tanggal 3 Juni mulai pagi sudah di IGD, dirujuk tanggal 8 malam. Sekitar 5 hari di Wisma Atlet," ucapnya.
Selanjutnya, almarhumah tidak pernah mengeluh sakit sebelum kena COVID-19:
Selama Liza bertugas, Desi tidak pernah mendengar almarhumah mengeluh sakit. Namun saat akan dipindah ke RS Persahabatan, Liza sempat ragu dan khawatir tidak ada yang menemaninya di sana.
"Soalnya dia seorang yang tidak pernah mengeluh sakit, hampir tidak pernah selama dekat dengan saya juga sama temen satu kamarnya nggak pernah mengeluh sakit atau apa gitu nggak pernah, jadi waktu masuk (ruang isolasi) juga masih seperti biasa keluhannya masih sakit kepala ringan. Besoknya baru gejala serius," kata Desi.
"Keluhan si sebenarnya dia ketika mau dipindah sempat merasa nggak yakin karena tiba-tiba ketika di Wisma kita datang ada teman cerita, tiba-tiba pindah ke tempat lain dia hanya takut merasa kesepian aja sampai di sana. Tiba-tiba dia takut nanti aku di sana sendiri, begitu. 'Nggak ada temen seperti kalian yang datang jengukin saya,'" lanjutnya menirukan ucapan Liza.
Dilansir dari Antara, Jumat (25/6/2021), Liza Putri Noviana meninggal dunia pada Kamis (24/6). Liza lahir di Surakarta pada 8 November 1987.
Liza merupakan tenaga kesehatan pertama di RSDC Wisma Atlet yang gugur karena COVID-19. Dia meninggalkan seorang suami dan dua anak.
Liza Putri Noviana telah menjadi nakes di Wisma Atlet sejak awal masa pandemi pada Maret 2020. Sejak RSDC Wisma Atlet didirikan, Liza menjadi nakes pertama di Wisma Atlet yang meninggal karena COVID-19.
Simak Video "Nakes di Wisma Atlet Meninggal Usai Terpapar Corona"
[Gambas:Video 20detik]
(dnu/dnu)