Islam mengenal lima sunnah fitrah yang berkaitan dengan kebersihan. Salah satunya sunnah memotong kuku yang membantu menjaga kesehatan tubuh. Potong kuku mencegah kotoran dan kuman bersarang di ujung jari.
Raghib As-Sirjani dalam bukunya 354 Sunnah Nabi Sehari-hari menjelaskan, waktu terlama memotong kuku adalah 40 hari. Hal tersebut dijelaskan Rasulullah SAW melalui sebuah hadits yang berasal dari Anas bin Malik ra, ia berkata:
وُقِّتَ لَنَا فِي قَصِّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمِ الْأَظْفَارِ وَنَتْفِ الْإِبِطِ وَحَلْقِ الْعَانَةِ أَنْ لَا نَتْرُكَ أَكْثَرَ مِنْ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Diberikan waktu bagi kami untuk mencukur kumis, bulu ketiak, memotong kuku, dan mencukur bulu kemaluan tidak lebih dari empat puluh hari." (HR Muslim).
Secara keseluruhan berikut lima sunnah fitrah yang dijelaskan Rasulullah SAW dalam hadits, termasuk sunnah memotong kuku:
الْفِطْرَةُ خَمْسٌ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْآبَاطِ
Artinya: "(Sunnah) fitrah ada lima, yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, mencukur bulu ketiak, memendekkan kumis, dan memotong kuku." (HR Bukhari dan Muslim).
Dikutip dari buku Kajian Fikih dalam Bingkai Aswaja dari Ahmad Hawassy, sunnah fitrah kerap disebut perkara fitrah. Sunnah fitrah adalah perkara yang jika telah dilaksanakan, dapat dikatakan telah memenuhi fitrah yang ditetapkan Allah SWT atasnya.
Fitrah dapat dikatakan segala hal yang bersifat paling suci dan dasar. Allah SWT menciptakan menciptakan hambaNya di atas fitrah, mengumpulkan mereka di atas perkara itu, dan menganjurkan mereka agar memiliki sifat-sifat paling sempurna dan penampilan mulia.
Pengetahuan sunnah memotong kuku dalam Islam bisa memotivasi tiap muslim melakukan hal yang bermanfaat. Kebiasaan tidak harus wajib namun jelas berdampak positif pada tiap muslim.
Apalagi Rasulullah SAW terkenal sangat mencintai detail dan kebersihan. Umat yang melakukan sunnah memotong kuku dan bersih tentu lebih dicintai Allah SWT dan rasulNya.
(row/row)