Sempat Ditutup Gegara Ada Aksi Pendukung HRS, Lalin ke PN Jaktim Dibuka Lagi

Sempat Ditutup Gegara Ada Aksi Pendukung HRS, Lalin ke PN Jaktim Dibuka Lagi

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 24 Jun 2021 15:40 WIB
Lalin di dekat PN Jaktim kembali dibuka
Lalin di dekat PN Jaktim kembali dibuka (Kadek/detikcom)
Jakarta -

Lalu lintas (lalin) di beberapa titik menuju Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) sempat ditutup untuk menghindari kerumunan di dekat PN Jaktim saat sidang vonis Habib Rizieq Shihab (HRS) dalam kasus tes swab RS Ummi Bogor. Kini lalu lintas pun sudah kembali normal.

Pantauan detikcom, Kamis (24/6/2021), sekitar pukul 14.45 WIB, di flyover Stasiun Klender Baru, jalan menuju arah PN Jaktim dan sebaliknya sudah kembali dibuka. Arus lalu lintas yang sebelumnya padat pun mulai terurai.

Meski arus lalu lintas telah kembali diberlakukan normal, polisi masih terlihat berjaga di sekitar lokasi. Mereka terlihat mengatur kendaraan yang melintas di jalan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, massa pendukung Habib Rizieq hendak menggelar aksi mengawal sidang vonis HRS dalam kasus tes swab RS Ummi Bogor. Massa yang hendak menggeruduk PN Jaktim dihadang polisi di sekitar flyover dekat Stasiun Klender Baru.

Banyaknya massa yang menggelar aksi membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi menjadi macet. Polisi melakukan penyekatan lalu lintas di sejumlah titik mengarah ke PN Jaktim.

ADVERTISEMENT

Polisi menutup jalan menuju flyover ke arah PN Jaktim sehingga harus melewati jalan di bawah menuju Stasiun Klender Baru. Polisi juga melakukan penyekatan di Jalan Cakung-Cilincing Barat menuju kantor Wali Kota Jaktim.

Dalam aksi di sekitar flyover Klender itu sempat terjadi kericuhan antara massa dan polisi. Bahkan polisi sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.

Simak video 'Simpatisan HRS Ricuh, Kapolres: Motor Polisi Diceburkan ke Sungai':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

200 Orang Diamankan

Ratusan orang diduga simpatisan Habib Rizieq yang mendatangi PN Jakarta Timur diamankan pihak kepolisian. Hingga pukul 09.04 WIB, sebanyak 200 orang sudah diamankan polisi. Mereka diamankan karena dianggap berkerumun.

"(Sudah) 200 orang (diamankan)," ujar Kapolsek Cakung Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma saat dihubungi detikcom, Kamis (24/6).

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi mendapati sejumlah dokumen bertuliskan FPI. Selain itu, kepolisian tampak mengamankan buku rekening dan sejumlah laporan keuangan. Belum diketahui secara pasti untuk apa buku rekening dan sejumlah laporan keuangan itu.

Pukul 11.45 WIB Massa Perlahan Bubar

Massa pendukung Habib Rizieq di luar PN Jaktim perlahan membubarkan diri. Mereka bubar setelah sempat berkerumun di dua titik sekitar flyover dekat Stasiun Klender Baru.

Pantauan detikcom, Kamis (24/6), massa mulai perlahan bubar pukul 11.45 WIB. Tadinya mereka bertahan di depan barikade polisi di dua titik, di depan flyover arah PN Jaktim dan Jalan I Gusti Ngurah Rai arah Stasiun Klender Baru.

Massa bergerak berjalan kaki menuju ke arah Stasiun Klender Baru dan Jatinegara. Sedangkan polisi masih berjaga di flyover mengantisipasi massa yang bergerak ke arah PN Jaktim. Tampak mobil water cannon dan taktis lainnya bersiaga di flyover.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan memastikan kondisi massa tidak lagi berkerumun. Namun pihaknya masih akan tetap bersiaga sampai sidang vonis Habib Rizieq selesai.

"Saat ini ya sudah mencair, mereka mulai untuk tidak serapat tadi. Tetapi kita juga tetap menjaga sampai nanti pelaksanaan sidang terakhir ya, sampai nanti setelah vonis secara keseluruhan," ujar Erwin.

Halaman 2 dari 2
(fas/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads