Pengeroyokan seorang prajurit TNI di Medan, Sumatera Utara (Sumut), berbuntut panjang. Sebanyak 10 preman menjadi terduga pelaku pengeroyokan prajurit TNI bernama Pratu Tumpal Tampubolon.
Aksi premanisme ini sempat viral di media sosial (medsos). Kejadiannya terjadi Jalan Marsabut, tepatnya di depan Kompleks Danau Marsabut, Jumat (18/6/2021).
Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka-luka karena dipukul pakai kayu dan balok berpaku oleh para preman tersebut. Warga sekitar lalu membawa korban ke RS Sufina Azis untuk mendapatkan perawatan.
Dalam keterangannya, korban menjelaskan bahwa dia saat itu hendak memundurkan kendaraan di Jalan Marsabut, tepatnya di depan Kompleks Danau Marsabut.
Kemudian, DMH, yang disebut-sebut sebagai preman setempat, meminta uang parkir dengan cara kasar.
"Dia tiba-tiba datang lalu menagih uang parkir dengan cara yang kasar. Saya mulanya menanggapinya dengan santai, tapi kok lama-lama makin jadi," kata Pratu Tumpal dalam narasi tersebut.
Sempat terjadi cekcok mulut, teman DHM datang menghampiri. Tak berselang lama, Pratu Tumpal pun dikeroyok oleh para preman.
"Begitu datang kawannya, langsung saya dihajar. Seingat saya ada kayu, balok, bahkan batu dihantamkan orang itu sama saya," kata dia.
Wakapolsek Medan Barat AKP Tina Pulitawati membenarkan terkait peristiwa tersebut. Kasusnya kemudian dialihkan ke Satreskrim Polrestabes Medan.
"Iya memang betul, namun penanganannya dialihkan ke Sat Reskrim Polrestabes Medan," sebut AKP Tina saat dimintai konfirmasi.
Berikat kerja kepolisian, pelaku dapat tertangkap. Baca di halaman berikutnya.