Lengkap! Pernyataan Jokowi Pilih PPKM Mikro Kala Ada Usul Lockdown

Lengkap! Pernyataan Jokowi Pilih PPKM Mikro Kala Ada Usul Lockdown

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 23 Jun 2021 16:46 WIB
Jakarta -

Angka COVID-19 di Indonesia naik tajam. Merespons perkembangan terbaru ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pilihan kebijakan yang telah diambil demi menyelamatkan rakyat. Berikut ini pernyataan lengkap Jokowi.

Pernyataan Jokowi disampaikan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Rabu (23/6/2021).

Jokowi menyampaikan tanggapannya soal peningkatan pandemi di Indonesia, termasuk menyebut adanya varian virus Corona baru yang lebih menular.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi juga menyampaikan perihal pilihan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro. Dia menyebutkan alasan di balik pilihan PPKM mikro dan bukan opsi lockdown yang diambil.

Gubernur hingga wali kota diperintahkannya untuk mempertajam penerapan PPKM mikro. Jokowi meyakinkan masyarakat agar tidak ragu-ragu menjalani vaksinasi, soalnya tidak ada agama yang melarang vaksinasi. Dia juga mengimbau agar masyarakat tetap tinggal di rumah apabila tidak ada keperluan yang mendesak.

ADVERTISEMENT

Berikut ini pernyataan lengkap Jokowi:


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bapak/ibu dan saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air, kita masih harus menghadapi ujian berat, menghadapi cobaan berat, karena beberapa hari terakhir ini wabah COVID-19 kembali merebak, kembali meningkat, dan juga adanya varian baru yang lebih mudah menular.

Pemerintah telah menerima banyak masukan-masukan dan tentunya kami menyambut baik setiap masukan baik pribadi, kelompok, ataupun masyarakat, termasuk usulan untuk memberlakukan kembali PSBB dan lockdown mengingat lonjakan kasus positif yang sangat pesat.

Kita ketahui bersama bahwa kenaikan kasus positif yang tajam menyebabkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit juga semakin meningkat.

Pemerintah telah mempelajari berbagai opsi penanganan COVID-19 dengan memperhitungkan kondisi ekonomi, kondisi sosial, dan kondisi politik di negara kita Indonesia, dan juga pengalaman-pengalaman dari negara lain.

Dan, pemerintah telah memutuskan PPKM mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk menghentikan laju penularan COVID-19 hingga ke tingkat desa atau langsung ke akar masalah yaitu komunitas.

Kenapa pemerintah memutuskan PPKM mikro?

Pemerintah melihat bahwa kebijakan PPKM mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk konteks saat ini untuk mengendalikan COVID-19 karena bisa berjalan tanpa mematikan ekonomi rakyat.

Saya sampaikan bahwa PPKM mikro dan lockdown memiliki esensi yang sama, yaitu membatasi kegiatan masyarakat. Untuk itu, tidak perlu dipertentangkan.

Jika PPKM Mikro terimplementasi dengan baik, tindakan-tindakan di lapangan yang terus diperkuat, semestinya laju kasus bisa terkendali. Persoalannya, PPKM mikro saat ini belum menyeluruh dan masih sporadis di beberapa tempat.

Untuk itu saya minta kepada gubernur, bupati, dan wali kota untuk meneguhkan komitmennya, mempertajam penerapan PPKM mikro, optimalkan posko-posko COVID-19 yang telah terbentuk di masing-masing wilayah desa atau kelurahan.

Fungsi utama posko adalah mendorong perubahan perilaku masyarakat agar disiplin 3M: Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan. Kedisiplinan 3M menjadi kunci. Dan, menguatkan pelaksanaan 3T: Testing, Tracing, Treatment hingga ke tingkat desa.

Oleh sebab itu mari kita semua lebih berdisiplin, disiplin yang kuat menghadapi wabah ini. Wabah ini masalah yang nyata. Penyakit ini tidak mengenal ras maupun diskriminasi. Setiap orang tidak peduli asal-usulnya, status ekonominya, agamanya, maupun suku bangsanya, semuanya dapat terkena. Ini penyakit yang tidak melihat siapa kita. Jika kita tidak berhati-hati dan tidak disiplin menjaga diri, kita bisa kena.

Bapak/ibu, saudara-saudara yang saya hormati.

Jika sudah ada kesempatan mendapatkan vaksin, segera ambil, jangan ada yang menolak, karena agama apapun tidak ada yang melarang vaksin. Ini demi keselamatan kita.

Vaksin merupakan upaya terbaik yang tersedia saat ini. Kita harus mencapai kekebalan komunitas untuk mengatasi pandemi. Maka, sebelum itu tercapai, kita harus tetap berdisiplin dan menjaga diri, terutama memakai masker.

Dan, saya minta satu hal yang sederhana ini: tinggal di rumah jika tidak ada kebutuhan yang mendesak.

Hanya dengan langkah bersama kita bisa menghentikan wabah ini. Semua orang harus berperan-serta, semua warga harus ikut berkontribusi, tanpa kesatuan itu kita tak akan mampu menghentikan penyebaran COVID.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkahi kita semuanya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Halaman 3 dari 2
(dnu/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads