Bobby Akan Swab Antigen Semua Warga yang Masuk Medan Via Pelabuhan

Bobby Nasution sidak ke Sungai Deli, Medan (Foto: dok. Istimewa)

Jakarta -

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan pihaknya akan memperketat warga yang akan masuk ke wilayahnya. Bobby Nasution menyebut semua warga yang masuk Medan via transportasi laut akan dilakukan tes swab antigen meskipun telah memiliki surat negatif COVID-19.

"Khusus di Kota Medan ini berbatasan langsung dengan laut dan ada pelabuhan di sana. Kami juga selalu diingatkan dan ini juga akan kita terapkan. Oleh karena itu, siapa pun yang masuk dari pelabuhan, alat transportasi laut, ini akan kita coba lakukan swab antigen," kata Bobby dalam dialog di kanal YouTube Kemkominfo TV, Rabu (23/6/2021).

Bobby mengatakan Pemkot Medan juga akan menyiapkan laboratorium PCR di dekat pelabuhan. Warga yang reaktif swab antigen, kata Bobby, akan dilakukan tes PCR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk dilanjutkan, kita siapkan juga lab PCR di dekat situ. Apabila ada yang reaktif, akan kita coba swab PCR. Apabila positif, akan langsung kita rujuk ke rumah sakit," kata dia.

Bobby Nasution mengatakan semua warga yang masuk akan menjalani swab tes antigen, meskipun mereka memiliki surat negatif swab antigen ataupun PCR.

"Walaupun masyarakat yang datang melalui transportasi laut sudah membawa surat ataupun sudah membawa surat dari daerah asalnya, sudah di-swab antigen, swab PCR setelah sampai di Kota Medan akan kita lakukan swab antigen dan swab PCR ketika reaktif dari swab antigennya," jelasnya.

Simak video 'WHO Tegaskan Vaksin Ampuh Lawan Varian Delta Meski Efikasinya Turun':

[Gambas:Video 20detik]

Selain itu, Bobby memaparkan progres vaksinasi di Kota Medan. Dia menyebut vaksinasi di Medan sudah mencapai 48 persen.

"Vaksinasi di Kota Medan terus kami galakkan. Saya masuk Kota Medan bulan 2, itu angka vaksinasi yang sudah dilakukan Kota Medan masih 7,5 persen. Ini 4 bulan setelahnya kita kejar terus. Hari ini masyarakat kita dari 2 juta 6 ratus lebih penduduk Kota Medan yang bisa masuk klasifikasi untuk divaksinasi, ini 1 juta 800, ini bertambah," sebut Bobby.

"Karena kemarin dari Kementerian Kesehatan sudah memperbolehkan pralansia yang umur 50 dan 50 tahun ke atas sudah boleh. Oleh karena itu, bertambah kalau lansia hanya 1 juta 4 ratusan, ketika sudah boleh pralansia, jadi 1 juta 8 ratus. Hari ini sudah 48 persen yang sudah kita vaksinasi dan ini terus kita lakukan vaksinasi-vaksinasi massal yang ada di Kota Medan di beberapa titik," lanjutnya.

Halaman 1 2

Selanjutnya