Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta orang tua meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan COVID-19. Dia meminta keluarga menjaga anaknya tetap berada di rumah saja.
"Saya berharap kepada keluarga di Jakarta lebih berhati-hati. Usahakan di rumah saja. Anak-anak biarkan bermain di rumah saja demi keselamatan semuanya," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (22/6/2021).
Anies menilai dibutuhkan penanganan ekstra dan pendampingan orang tua supaya anak-anak terlindung dari virus Corona. Hal ini menyusul melonjaknya kasus COVID-19 yang menjangkiti anak usia 0-18 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena penanganan untuk anak-anak tentu membutuhkan pendampingan orang dewasa sehingga muncul kompleksitas yang tidak sederhana," jelasnya.
Perihal anak-anak yang terpapar Corona ini, Anies menduga hal itu merupakan dampak varian baru virus Corona.
Anies mulanya bicara soal Jakarta mencetak penambahan kasus COVID-19 per 20 Juni mencapai 5.582. Dari ribuan warga DKI yang terpapar COVID-19, 16 persen merupakan anak-anak.
"Tapi yang mengkhawatirkan, ini perlu perhatian khusus bahwa Minggu lalu kita alami kasus harian tertinggi, yaitu 5.582 kasus baru. Dari angka itu, 665 anak usia 5-18 tahun dan 224 adalah kasus anak di bawah 5 tahun, balita. Jadi 16 persen dari kenaikan kasus adalah anak-anak," kata Anies.
Anies memandang situasi wabah COVID-19 saat ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena ada varian baru. Menurutnya, jenis virus ini lebih cepat menular terhadap anak-anak
"Artinya, kita menghadapi situasi wabah yang berbeda dengan awal tahun kemarin. Besar kemungkinan adalah varian baru yang dengan mudah menular, termasuk kepada anak-anak," jelasnya.
Simak video 'Ada Peningkatan Kasus COVID-19 Pada Anak, Apa Dampaknya?':