Jumlah pasien COVID-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran terus mengalami kenaikan. Data keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di Wisma Atlet Kemayoran tinggal 14 persen.
"Kemudian untuk hari ini sendiri kita BOR sudah 86 persen sebentar lagi 90 persen," ujar Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol M Arifin, kepada wartawan, Selasa (22/6/2021).
Arifin menyebut, dalam kurun waktu delapan hari terakhir, pasien masuk masih tergolong tinggi. Hingga saat ini data masuk per hari ini pukul 06.00 WIB terdapat 852 pasien baru yang masuk RSDC Wisma Atlet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ini suatu angka yang drastis juga, termasuk sepanjang RSDC ini berdiri, ini termasuk tertinggi sampai hari ini," kata Arifin.
Kemudian, Arifin mengatakan kapasitas bed saat ini hanya tersisa 900 bed. Dia pun khawatir terhadap kondisi penambahan pasien saat ini yang terus meningkat drastis.
"Kemudian sisa bed yang ada tinggal 900 untuk hari ini. Jadi, kalau sehari bisa masuk 852, terus kemudian pasien yang keluar tidak banyak, ya bisa ini sudah lampu kuning menjelang merah. Ya mudah-mudahan hari ini pasien banyak keluar, kemudian pasien yang masuk juga berkurang, mudah-mudahan," ungkapnya.
Simak Video: Terus Naik! Okupansi RSD Wisma Atlet Capai 86%, Rawat 6.402 Pasien
Wisma Atlet Pademangan tutup
Sementara keterisian tempat isolasi di RSDC Wisma Atlet di Kemayoran semakin penuh, Wisma Atlet di Pademangan malah bukan hanya beranjak semakin penuh, tapi sudah tutup karena sudah tidak bisa dimasuki pasien baru lagi.
"Karena Tower 8 sendiri Wisma Atlet Pademangan sudah penuh. Iya, itu sudah dari kemarin sudah off. Sudah offline dia, nunggu nanti pasien yang dirawat pulang itu 8-10 hari ke depan," ujar Letkol M Arifin.
Arifin menyebut saat ini Tower 8 Wisma Atlet Pademangan sudah tidak lagi menerima pasien baru. Diketahui Tower 8 menampung pasien COVID tanpa gejala.
"Sudah dari kemarin penuh. Jadi sekarang sudah tidak terima pasien baru lagi," ungkap Arifin.
Dinas Kesehatan DKI mengimbau warga taat prokes supaya pasien COVID-19 tidak overkapasitas:
Sebelumnya, Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti juga menerangkan RSDC Wisma Atlet sudah penuh. Dia mengajak warga menaati prokes.
"Isolasi terkendali yang saat ini disediakan pemerintah pertama di Wisma Atlet kami selalu komunikasi dan keterisian sudah penuh, kemudian kita siapkan dari Pemprov ada berapa wisma dan rusun yang kita siapkan," jelas Widyastuti.
"Poinnya adalah bukan masalah jumlahnya, tetapi bagaimana kita mampu mengajak warga lebih menjaga supaya tidak tertular. Tentu dengan tadi prokes baik dan benar, tetap selalu memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilisasi, menghindari kerumunan, dan segera vaksin untuk 18 tahun ke atas," lanjut dia.