Pengumuman PPDB Sumut Belum Jelas, Orang Tua Siswa Protes ke Disdik

Pengumuman PPDB Sumut Belum Jelas, Orang Tua Siswa Protes ke Disdik

Datuk Haris Molana - detikNews
Selasa, 22 Jun 2021 12:57 WIB
Suasana orang tua murid yang geruduk Kantor Disdik Sumut, 22 Juni 2021. (Datuk Haris Molana/detikcom)
Suasana orang tua murid yang geruduk Kantor Disdik Sumut, 22 Juni 2021. (Datuk Haris Molana/detikcom)
Medan -

Orang tua siswa di Sumatera Utara (Sumut) ramai-ramai mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut. Mereka memprotes pengumuman PPDB Sumut jalur prestasi, afirmasi, dan perpindahan orang tua yang hingga saat ini dianggap tidak jelas.

Pantauan detikcom, di kantor Disdik Sumut, di Medan, Selasa (22/6/2021), tampak orang tua siswa berkumpul di Ruang Amir Hamzah Kantor Disdik Sumut. Mereka silih berganti menyampaikan keluhan di depan pihak penyelenggara.

Mereka menyebut pengumuman yang dilakukan oleh pihak penyelenggara tidak jelas. Mereka pun meminta kejelasan pasti dari penyelenggara. Setelah mendapat penjelasan, para orang tua siswa pun berangsur meninggalkan ruangan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai Jumat, Sabtu, Senin hingga Selasa, nggak jelas. Kalau kemarin nggak tahu apanya, nggak tahu cara-caranya. Datang lagi semalam, dibilangnya semalam itu nilainya, programmer dipanggil rupanya tadi programmer-nya sakit," kata salah satu orang tua siswa, Ida Pasaribu.

Ida, yang mendengar programmer itu sakit, tidak terima. Lalu, pihak penyelenggara memberikan rumusnya. Dan setelah dilihat, anaknya itu malah menang.

ADVERTISEMENT

"Nah, begitu programmer sakit, kami nggak terima, cara-caranya gimana dikasihlah rumusnya, juga anak kami menang. Jadi manalah ini yang benar. Kami pun bingung," sebut Ida.

Anak Ida punya nilai tinggi tapi 'kalah' oleh calon siswa lain yang punya nilai lebih rendah:

Lihat juga Video: Soal PPDB DKI, Anies Tak Ingin Ada 'Hidden Privilege'

[Gambas:Video 20detik]



Ida mengaku bahwa anaknya mendaftar lewat jalur prestasi. Nilai anaknya berkisar 95,45 tapi dinyatakan tidak lulus, sementara nilai kawannya di bawah itu malah lulus.

"Jalur prestasi. Nilai 95,47 tapi nggak lulus, akreditasi sekolah A, dikalikan dengan itu pun kita menang. Kawannya, di bawahnya, masuk," ujar Ida.

Ida berharap hal tersebut harus jelas. Jika programmer-nya itu sakit, dia meminta agar dilakukan secara manual.

"Iya (berharap harus jelas). Permintaan kami ya harus jelaslah. Kalau programmer-nya sakit, manual," ujar Ida.

Suasana orang tua murid yang geruduk Kantor Disdik Sumut, 22 Juni 2021. (Datuk Haris Molana/detikcom)Suasana orang tua murid yang geruduk Kantor Disdik Sumut, 22 Juni 2021. (Datuk Haris Molana/detikcom)

Ida menganggap tidak logis jika dinas hanya berharap pada seorang programmer. Ida meminta Gubernur Sumut turun melihat persoalan ini.

"Nggak logislah masa dinas sebesar ini cuma satu programmer. Minta gubernur turun, kalau mereka nggak menjelaskan. Ya turunlah (gubernur). Karena ini nggak pas. Harapannya harus transparan," ucap Ida.

Sementara itu, Ketua PPDB Sumut Mohd Ikhsan Lubis mengaku bakal menyelesaikan persoalan ini. Dia meminta waktu dan meminta agar orang tua siswa hadir di Aula Amir Hamzah Disdik Sumut pada Sabtu mendatang menyelesaikannya.

"Kami tunggu kedatangannya lagi hari Sabtu di ruangan ini. Nanti baru kami panggil nanti lima-lima orang pakai laptop langsung. Dan termasuk di sanalah nanti diambil solusinya," sebut Ikhsan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads