34 Saksi Diperiksa Terkait Dugaan Penembakan Pemred Media Lokal di Sumut

34 Saksi Diperiksa Terkait Dugaan Penembakan Pemred Media Lokal di Sumut

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikNews
Senin, 21 Jun 2021 22:11 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Foto: Rachman Haryanto/detikcom
Medan -

Pemimpin redaksi (pemred) media lokal di Sumatera Utara (Sumut), Mara Salem Harahap atau Marsal, diduga tewas ditembak orang tidak dikenal (OTK). Polisi kini masih menyelidiki dan telah memeriksa 34 orang saksi terkait insiden tersebut.

"Dari kronologis singkat yang didapat tim melakukan pendalaman dan telah memeriksa saksi sebanyak 34 orang," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin (21/6/2021).

Dari pemeriksaan saksi ini, kata Hadi, pihaknya telah mendapatkan kronologi peristiwa dugaan pembunuhan itu. Hadi mengatakan hal ini dapat mempermudah kepolisian dalam mengungkap kasus ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari hasil penyelidikan dan olah TKP tim di lapangan telah mendapatkan kronologis kejadian. Memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti serta berbagai alat bukti lainnya, hal tersebut untuk memudahkan penyelidikan dan membuat terang suatu tindak pidana," ucapnya.

Hadi menyebutkan pihaknya telah mengamankan mobil dan baju korban sebagai barang bukti. Dia mengatakan tim masih bekerja untuk mengusut kasus ini.

ADVERTISEMENT

"Dalam mengungkap kasus ini dibentuk tim gabungan dipimpin Direktur Reserse Kriminal Umum, juga bersama-sama koordinasi dengan TNI, Polda Sumut akan mengusut kasus ini. Mohon dukungan dan doanya agar segera terungkap," jelas Hadi.

Sebelumnya, pemred media online di Sumut, Marsal, ditemukan di dalam mobilnya pada Sabtu (19/6). Dia ditemukan dengan luka yang diduga bekas tembakan di bagian kaki.

Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan Marsal masih hidup saat ditemukan di mobil. Dia meninggal saat dibawa ke rumah sakit.

"Dari hasil pemeriksaan, pada saat ditemukan oleh istrinya kondisi yang bersangkutan, almarhum, itu masih dalam keadaan sadar," kata Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra.

"Tapi dalam perjalanan dibawa ke rumah sakit, yang bersangkutan setelah sampai di rumah sakit, ternyata Tuhan menentukan lain," imbuhnya.

Panca mengatakan terdapat luka di kaki korban. Polisi melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Dari hasil pendalaman diketahui seorang awak media ditemukan di jalan dalam kondisi pada bagian kaki atas itu mengalami luka. Nanti akan dilaksanakan autopsi untuk memastikan apa penyebab kematian dari yang bersangkutan," ucapnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

PWI dan Dewan Pers Kutuk Aksi Penembakan

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut menyebut Mara Salem merupakan wartawan sekaligus pemred salah satu media lokal di Sumut. PWI Sumut meminta agar pelaku penembakan segera ditangkap.

"PWI Sumut mengecam keras dan mengharapkan aparat kepolisian segera mengungkap siapa dalang dan pelaku serta motif melatarbelakangi korban sehingga mati terbunuh mengenaskan saat menuju kediamannya," ucap Ketua PWI Sumut Hermansjah.

Herman menyebut ada beberapa kasus dugaan kekerasan terhadap wartawan di Sumut dalam beberapa bulan terakhir. Yang terbaru adalah penembakan terhadap Marsal.

"Pada 29 Mei 2021, kasus percobaan pembakaran rumah Abdul Kohar Lubis, jurnalis linktoday.com, di Kota Pematangsiantar. Pada 31 Mei 2021, mobil jurnalis Metro TV Pujianto di Sergai dibakar OTK," tutur Herman.

"13 Juni 2021, rumah orang tua jurnalis di Binjai dibakar OTK. Diduga karena kasus judi. Pada 19 Juni 2021, Marah Halim, Pemred lassernewstoday.com, tewas setelah ditembak OTK," tambahnya.

Dewan Pers juga mengutuk peristiwa pembunuhan yang dialami Marsal. Menurut Dewan Pers, hal tersebut sangat tidak dibenarkan.

"Saudara Mara Salem Harahap meninggal dunia dengan jejak kekerasan. Ditemukan dua luka tembak di tubuhnya. Kekerasan, apa lagi yang menghilangkan nyawa, jelas tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun. Terlebih-lebih jika kekerasan itu dilakukan terkait dengan pekerjaan seseorang sebagai wartawan," kata Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh, Sabtu (19/6).

"Dewan Pers menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Mara Salem Harahap. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan batin dan LasserNewsToday dapat melanjutkan kiprah sebagai pers yang profesional dan menegakkan Kode Etik Jurnalistik," kata dia

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads