Kabar Terkini Corona di DKI yang Makin Minim Lokasi Isolasi

Round-Up

Kabar Terkini Corona di DKI yang Makin Minim Lokasi Isolasi

Tim detikcom - detikNews
Senin, 21 Jun 2021 20:33 WIB
Pasien COVID-19 di RSD Wisma Atlet, Jakarta, meningkat. Kini Bed Occupancy Rate (BOR) di Wisma Atlet menyentuh angka 80% dari kapasitas normal.
ilustrasi (Foto: Rengga Sencaya)
Jakarta -

Kondisi pandemi COVID-19 di DKI Jakarta semakin mengkhawatirkan. Jumlah tempat isolasi untuk pasien COVID-19 semakin menipis.

Berdasarkan data dari Humas BNPB, Senin (21/6/2021), ada 5.014 kasus baru Corona yang ditemukan di Jakarta pada hari ini. Penemuan 5.000 lebih kasus COVID-19 di Jakarta merupakan yang kedua kali secara berturut. Pada Sabtu (20/6) kemarin , kasus Corona yang ditemukan di Jakarta sebanyak 5.582 kasus.

Selain kasus baru Corona yang masih di angka 5 ribuan, ada beberapa hal yang menunjukkan kondisi Jakarta tidak baik-baik saja. Berikut selengkapnya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

122 Jenazah di DKI Dimakamkan Prokes COVID 20 Juni

Pemprov DKI Jakarta menyiapkan 7.600 lahan pemakaman COVID-19 baru yang berlokasi di dua lokasi. Dari ribuan lahan yang disiapkan sebanyak 882 petak telah terpakai.

Kapusdatin Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Nurcahyo memerinci 7.600 lahan tersebut terdiri dari 400 TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan 7.200 petak di TPU Rorotan di Jakarta Utara. Saat ini, kapasitas yang tersisa di masing-masing TPU 288 dan 6.430 petak makam.

ADVERTISEMENT

"TPU Tegal Alur yang terpakai 112, TPU Rorotan yang terpakai 770," kata Ivan saat dihubungi, Senin (21/6/2021).

Ivan juga melaporkan per Minggu (20/6/2021) jenazah yang dimakamkan dengan prokes COVID-19 sebanyak 122 jenazah. Sejak pandemi COVID-19, sekitar 19 ribu jenazah telah dimakamkan dengan prokes COVID-19.

"Update data pemakaman protokol COVID-19 Minggu 20 Juni jam 18.00 WIB. 122 jenazah. Ini tertinggi harian sejak Maret 2020. Tersebar di seluruh TPU Jakarta. Total 19.620," ucapnya.

Jumlah Anak Terpapar Corona Bertambah

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengungkapkan jumlah anak Jakarta terpapar Corona (COVID-19) terus bertambah. Total, ada 224 balita usia 0-5 tahun positif Corona.

Adapun rincian tren kasus positif dalam data kasus Corona Minggu (21/6) sebagai berikut:

- Anak usia 6-18 tahun 655 kasus positif Corona
- Anak usia 0-5 tahun 224 kasus positif Corona
- Usia 19-59 tahun 4.261 kasus positif Corona
- Usia 60 tahun ke atas 442 kasus positif Corona

"Untuk itu, kami mengingatkan warga untuk menghindari ke luar rumah membawa anak-anak," kata Dwi dalam siaran pers, seperti dilihat, Senin (21/6/2021).

Wisma Lokasi Isolasi Pasien Corona Penuh

Ketersediaan tempat isolasi bagi pasien COVID-19 di Jakarta semakin menipis. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan kini ketersediaan tempat isolasi pasien COVID-19 tak bergejala di sejumlah wisma dinyatakan penuh.

"Saat ini posisinya, keterisiannya cepat sekali, jadi penuh," kata Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (21/6/2021).

Adapun wisma-wisma yang saat ini menampung pasien COVID-19 ialah Graha TMII dan Graha Ragunan. Selanjutnya, dia mengatakan pihaknya akan memilah pasien COVID-19 yang akan diisolasi di tempat yang disediakan Pemprov.

"Kami mengajak untuk kasus-kasus terkonfirmasi positif tidak harus semuanya dibawa ke tempat isolasi yang kita siapkan. Karena berapa pun dengan melihat laju kecepatannya tentu perlu ada kebijakan yang lain," jelasnya.

ICU Terisi 81%

Keterisian tempat tidur isolasi di 106 rumah sakit Jakarta hari ini mencapai 90 persen imbas lonjakan kasus COVID-19.

"Saat ini ada 90 persen keterpakaian tempat tidur isolasi di Jakarta, sedangkan ICU 81 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (21/6/2021).

Meski kapasitas semakin menipis, dia mengatakan keterisian tempat tidur diiringi dengan penambahan jumlah tempat tidur di RS COVID-19.

"Sebelumnya di posisi awal bulan ini adalah sekitar 8.000, sekarang sudah mencapai 9.000 lebih ya, jadi kalau total dengan ICU lebih 10.000 ya," jelasnya.

Widyastuti menyampaikan saat ini ada 106 RS rujukan pasien COVID-19. Sebanyak 13 RS di antaranya khusus melayani pasien COVID-19.

"Ini kami total ada 106 RS di DKI Jakarta dengan 13-nya adalah dedicated full untuk COVID-19," ucapnya.

Wisma Atlet Pademangan untuk Isolasi Corona Tutup

Keterisian tempat isolasi di RSDC Wisma Atlet kian mengkhawatirkan. Wisma Atlet Pademangan kini dilaporkan sudah penuh.

"Sudah penuh 99 persen. Kemarin pagi sudah tutup. Pademangan tutup," ujar Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol M Arifin, kepada wartawan, Senin (21/6/2021).

Arifin menerangkan yang ditutup di Wisma Atlet Pademangan adalah Tower 8. Tower 8 menampung pasien COVID tanpa gejala.

BOR Wisma Atlet Kemayoran Sisa 18 Persen

Pasien COVID-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran terus mengalami lonjakan. Data keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Wisma Atlet Kemayoran tinggal 18 persen.

"Tinggal 18 persen," kata Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol M Arifin, kepada wartawan, Senin (21/6/2021).

Arifin mengaku khawatir fasilitas kesehatan akan kolaps jika lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia tidak segera ditekan. Dia menyarankan agar pemerintah pusat segera menentukan kebijakan dari hulu.

"Hari ini rapat dengan Presiden. Sudah tak (saya) sarankan pokoknya dalam bentuk apa terserah, pokoknya hulunya harus dicekik," kata Arifin saat dihubungi, Senin (21/6/2021).

Arifin menilai implementasi kebijakan penanganan COVID-19 perlu dimulai dari hulu. Apabila tidak dijalankan, ia memprediksi faskes akan kolaps dalam sepekan ke depan.

"Kalau hulu nggak dicekik gini terus, seminggu lagi kolaps kita. Nggak sampai seminggu lah," jelasnya.

Arifin mengaku telah menyampaikan saran ke Presiden Jokowi melalui Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Dia menyebut saat ini pemerintah pusat sedang menggelar rapat koordinasi.

"Hari ini (Menkes) rapat dengan Presiden. Memutuskan Jakarta," ucapnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads