Polisi mengungkap Muhammad Anwar alias Amin (19) tidak hanya jadi otak dari kasus tewasnya Riyan (20), pemuda yang mayatnya dibakar di Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Amin juga menjadi muncikari dari sejumlah wanita dan pria di bawah umur.
"Dia biasa menjajakan anak-anak di bawah umur untuk dijual, diperjualbelikan, laki-laki dan perempuan," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan kepada detikcom saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (21/6/2021).
Di lain sisi, kata Zulpan, Amin juga merupakan penyuka sesama jenis. Oleh sebab itulah pelaku menjalin kekasih dengan korban.
"Muncikari kan identik penjual perempuan sebenarnya kan. Tapi muncikari ini kan yang bencong-bencong, gay gitu kan," katanya.
"Jadi dia secara pribadi Amin ini penyuka sesama jenis, jadi dia punya pacar si Riyan ini," ucap Zulpan.
Zulpan juga mengatakan rekan-rekan Amin yang menjadi pelaku dalam kasus mayat dibakar di Maros adalah geng muncikari dari Amin.
"Kemudian Amin juga ini adalah ketua geng muncikari sehingga ini juga sebabnya dia bisa jadi otak dan memberi perintah ke para pelaku lainnya," ungkap Zulpan.
Tapi Zulpan belum memberikan penjelasan lebih lanjut terkait kiprah Amin di dunia muncikari. Dia mengatakan, penyidik akan lebih fokus ke kasus pembunuhan keji yang dilakukan pelaku.
"Kalau masalah ininya memang masih dikembangkan ke Unit Perempuan dan Anak atau PPA terkait dengan penjualan anak, artinya dia kan sebagai muncikari," tutur Zulpan.
"Tapi itu bukan menjadi fokus utama kita saat ini, fokus utama kita adalah pembakaran," sambung Zulpan.
Seperti diketahui, polisi menangkap Amin dan delapan orang komplotannya sebagai pelaku pembunuhan di balik peristiwa mayat dibakar di Maros. Para pelaku ialah berinisial MA, DAS, FS alias R, HP, TH, AI, dan perempuan berinisial H alias Lala.
Simak video 'Kasus Mayat Dibakar di Maros Dipicu Cemburu dan Asmara Sejenis':
(hmw/nvl)