Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan DPR RI tentang menjadikan Pancasila sebagai dasar dalam pembuatan peraturan perundang-undangan.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi menjelaskan pihaknya telah menyelesaikan 15 buku bahan ajar pedoman belajar Pancasila buat siswa PAUD hingga perguruan tinggi. Lalu saat ini BPIP sedang mempersiapkan rumusan kebijakan pembinaan Pancasila.
"Tugas-tugas tersebut mengingat betapa pentingnya BPIP dalam pembinaan nilai pancasila sebagi dasar negara. Ini juga guna mendorong RUU tentang BPIP yang ditetapkan sebagai proglegas 2021 agar segera bisa disahkan Badan Legislasi DPR RI," ujar Yudian di Gedung Nusantara IV, Senin (21/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menjelaskan dalam rencana pembangunan nasional 2020-2024, program BPIP telah masuk program prioritas nasional, yaitu revolusi mental dan pembinaan ideologi pancasila. Ini juga menurutnya merupakan mandat dalam RPJM 2020-2024.
"Dalam rangka penguatan, BPIP melakukan berbagai upaya agar melahirkan output, outcome, dan impact sehingga Pancasila menjadi satu-satunya ideologi negara yang terinternalisasi dan teraktualisasi dalam setiap kebijakan, perundang-undangan, dan kehidupan sosial," ujarnya.
"Melalui penandatanganan nota kesepahaman ini, saya berharap terjalin kerja sama yang baik dalam internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam pembentukan perundang-undangan, yang meliputi perencanaan, penyusunan, pembahasan setelah diundangkan dan kegiatan lainnya dalam rangka penguatan nilai pancasila," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut baik kerja sama antara DPR dan BPIP. Ia juga mengajak MPR RI dan DPD RI agar ikut kerja sama dengan BPIP dalam penguatan nilai Pancasila.
"Semangat nota kesepahaman ini untuk memastikan ada nafas Pancasila dalam setiap peraturan perundangan-undangan dari gedung Senayan ini. Bukan hanya DPR RI, kami juga mengimbau agar MPR RI dan DPD RI untuk bisa melaksanakan kerja sama seperti yang sudah kami lakukan di gedung DPR ini," ujarnya.
"Kami di DPR berharap BPIP terus melakukan sosialisasi dan kerja sama dengan berbagai pihak untuk menguatkan Pancasila sebagai bintang penuntun kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita harus yakin seyakin-yakinnya selama Pancasila ada maka selama itu juga Indonesia akan terus ada," imbuhnya.
(akn/ega)