Alumni Kartu Prakerja: Yang Paling Penting Bukan Insentif, Tapi Ilmu

Angga Laraspati - detikNews
Minggu, 20 Jun 2021 10:27 WIB
Foto: Kemenko Perekonomian
Jakarta -

Salah satu alumni Program Kartu Prakerja gelombang 6, Abdul Jalal merasakan manfaat dan modal yang didapatkan selama mengikuti Program Kartu Prakerja. Manfaat dan modal yang didapat tersebut digunakan Jalal untuk membangun sebuah usaha kuliner bernama 'Martabak Move On'.

Pengalaman patah hati bagi kebanyakan orang mungkin hanya membawa kesedihan, tapi bagi Jalal justru pengalaman itu menginspirasi dirinya dalam membangun usaha kuliner dengan nama tersebut.

"Sebenarnya yang paling penting dari Program Kartu Prakerja bukan insentifnya, tapi ilmunya. Hanya karena belajar cara mengocok telur dengan benar, sekarang martabak saya jadi lebih enak," kata Jalal dalam keterangan tertulis, Minggu (20/6/2021).

Sebelum mengikuti Program Kartu Prakerja, Jalal memang sudah menjalankan usaha kuliner. Namun, usaha tersebut belum terlalu berhasil.

Merasa membutuhkan tambahan pengetahuan dalam berjualan dan mengolah makanan, Jalal memutuskan untuk mengikuti Program Kartu Prakerja. Adapun pelatihan yang diambil Jalan antara lain 'Membuat Banana Coco Roll' dan 'Sukses Jual Beli Marketing di Media Sosial'.

Apa yang dilakukan oleh Jalal mendapatkan apresiasi dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini mengatakan Jalal melihat Program Kartu Prakerja sebagai sebuah peluang untuk memasarkan produknya.

"Saya sangat mengapresiasi Mas Jalal yang melihat Program Kartu Prakerja ini sebagai sebuah peluang untuk mengembangkan kemampuannya dalam mengolah dan memasarkan produk usahanya. Situasi pandemi ini membuat aktivitas kita beralih ke digital. Mas Jalal memanfaatkan situasi ini untuk mulai memasarkan produknya secara digital. Semangat pantang menyerah ini tentu sangat menginspirasi kita semua," ujar Airlangga.

Hal tersebut disampaikan Airlangga Dalam rangkaian kegiatan temu alumni Kartu Prakerja yang dilakukan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jawa Tengah.

Pada kesempatan tersebut, di samping membagikan masker, Airlangga didampingi oleh Menteri Perindustrian, Deputi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kemenko Perekonomian, PMO Program Kartu Prakerja, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BNI dan Rektor Universitas Gadjah Mada memberikan bantuan berupa kompor dan mixer untuk Jalal.

Selain itu, Jalal juga mendapatkan Kredit Usaha Rakyat dari Bank BNI.

"Keberhasilan Kartu Prakerja sangat bergantung kepada bagaimana penerimanya memanfaatkan pelatihan yang ada. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh penerima Kartu Prakerja agar menggunakan kesempatan ini untuk skilling, upskilling, dan reskilling," kata Airlangga.

Dalam kesempatan yang sama, Airlangga secara spontan bernostalgia mengunjungi tempat tinggalnya semasa menjadi mahasiswa di Universitas Gadjah Mada. Dengan sangat antusias IA menceritakan cerita hidupnya ketika menjadi mahasiswa. Baginya, tempat tersebut memiliki banyak kenangan yang tak terlupakan hingga saat ini.

Sebagai informasi, Airlangga pada Sabtu (19/6) kemarin, mengunjungi alumni Program Kartu Prakerja sekaligus membagikan masker sebagai wujud nyata komitmen Pemerintah menangani COVID-19 sekaligus memulihkan ekonomi nasional.

Selain menerapkan beberapa kebijakan, Program Kartu Prakerja diinisiasi Pemerintah sebagai salah satu upaya memulihkan ekonomi nasional melalui peningkatan kompetensi, produktivitas, dan daya saing angkatan kerja Indonesia sekaligus untuk mendorong kewirausahaan di masa pandemi.




(ega/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork