Sebelumnya, RS mengundurkan diri dari jabatan Rektor Unipar, Jember. RS mundur setelah dianggap melakukan pelecehan seksual terhadap seorang dosen.
"Beliau menanggalkan jabatannya, agar kampus tidak turut terseret ke dalam masalah dugaan tindakan (pelecehan seksual) tersebut," kata Kepala Biro III Unipar, Dr Ahmad Zaki Emyus, Sabtu (19/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RS juga telah mengakui pengunduran dirinya. Dia juga tidak menampik bahwa pengunduran dirinya ada kaitan dengan norma kesusilaan.
"Saya memang khilaf," ujarnya singkat.
Menurut RS, dugaan pelecehan seksual terjadi ketika ada kegiatan di sebuah hotel di kawasan Tretes, Pasuruan. Saat itu dia hendak mengajak sang dosen untuk makan.
"Waktu itu saya ketuk pintu kamarnya. Ketika dia membuka pintu, tiba-tiba secara spontan saya cium, itu saja. Nggak tahu, saya memang khilaf," kata RS.
(idh/lir)