Pria berinisial YA (19) menjadi korban pengeroyokan oleh temannya sendiri di Taman Sari, Jakarta Barat (Jakbar). Dia dikeroyok setelah dituduh menjadi cepu alias informan polisi.
"Korban ini dicurigai dia pemasok informasi ke kita," kata Kanit Reskrim Polsek Taman Sari AKP Lalu Ali saat dimintai konfirmasi, Sabtu (19/6/2021).
Dia mengatakan peristiwa pengeroyokan itu terjadi di Jalan Keadilan, Kelurahan Keagungan, Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu (12/6) dini hari. Pelaku pengeroyokan adalah MD (19) dan W (17).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kronologinya, pas dia lagi lewat, dicegat, terus diambil HP-nya sama motornya, terus digebukin," kata Lalu.
"Terus hari Sabtu malam Minggunya kita ambil tersangkanya. Dalam sehari kita amankan," kata Lalu.
Dia mengatakan pelaku dan korban merupakan teman sepermainan. Menurutnya, polisi memang sering melakukan patroli di kawasan itu untuk mencegah geng motor dan tawuran.
"Kalau ini dia kan kawan, korban dengan para pelaku ini kawan main, anak-anak sekolah juga, di bawah umur. Kita kan lagi gencar-gencarnya patroli antisipasi kalau ada geng-geng motor yang sering tawuran itu," ujarnya.
Dia mengatakan para pelaku menduga seringnya patroli di lokasi itu disebabkan oleh korban yang menjadi cepu alias informan polisi. Padahal korban tidak ada kaitan sama sekali dengan gencarnya patroli polisi.
"Padahal itu kan kegiatan rutin kita. Merasa jengkel, dia niatnya, kalau keterangannya, cuma disandera saja motor sama HP-nya," ucapnya.
Lalu menyebut keluarga pelaku dan korban sudah berdamai. Namun kedua pelaku masih menjalani proses hukum.
"Sementara (pelaku) kita masih tahan di sini, walaupun kemarin keluarganya baru datang ngantar surat penjemputan laporan sama pernyataan. Cuma kita kan nanti ada prosedur yang harus kita laksanakan," katanya.
"Dari Bapas (Balai Pemasyarakatan) juga sudah kita libatkan, karena kita tinggal tunggu hasil dari Bapas, bahwa nanti akan kita gelarkan," sambungnya.
Simak juga 'Keroyok Anggota TNI di Terminal Bungurasih, 4 Preman Ditangkap':