Partai Demokrat (PD) meluruskan maksud Annisa Pohan mencuit terkait rencana pembongkaran jalur sepeda Sudirman-Thamrin. PD mengatakan ungkapan Annisa Pohan itu wajar selayaknya orang yang gemar bersepeda.
"Ungkapan Mbak Annisa adalah ungkapan yang wajar dari seorang warga negara yang gemar bersepeda. Ada banyak penggemar bersepeda lainnya yang juga protes," kata Kepala Bamkostra, Herzaky Mahendra Putra, kepada wartawan, Jumat (18/6/2021).
Herzaky mengatakan ungkapan Annisa Pohan tidak ada maksud menyinggung siapapun, termasuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Seperti diketahui, Jenderal Sigit memang mengatakan akan menyusun formula yang pas untuk pesepeda.
"Tapi tidak ada menyentil siapapun. Lagipula konteks pernyataan Kapolri adalah hendak mengkaji dan mengevalusi, serta mencari formulasi yang pas untuk para pengguna sepeda, termasuk dengan melakukan studi banding ke luar negeri. Tidak ada kata bongkar," ujarnya.
"Sebagai Ketua Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI), Bapak Kapolri pasti akan mencari jalan keluar yang bijaksana, mengingat animo yang tinggi dari masyarakat untuk bersepeda. Saya kira ini bagus untuk perkembangan olahraga sepeda dikemudian hari, dan sejalan dengan tren gaya hidup sehat di berbagai negara," lanjut Herzaky.
Sebelumnya, dalam cuitannya di Twitter, Annisa Pohan punya segudang pertanyaan soal rencana pembongkaran jalur sepeda permanen di Sudirman Thamrin.
"Mungkin ada kepentingan pribadi? Mau bebas naik sepeda di tengah jalan dan dengan kecepatan tinggi tanpa harus tertib masuk ke jalur sepeda yang harus antri dan lebih mengurangi kecepatan?" kata Annisa Pohan, Kamis (17/6/2021).
Lini masa Twitter Annisa Pohan juga ramai soal topik sepeda dan jalur sepeda permanen mau dibongkar. Annisa Pohan mendukung jalur khusus sepeda.
"Ada apa sih ini sebenarnya? Kok tiba-tiba jalur sepeda mau dibongkar? #seriusnanya," ujar Annisa Pohan.
Namun kini cuitan tersebut telah dihapus.
Lihat Video: Usul Jalur Sepeda Dibongkar hingga Disetujui Kapolri
(eva/aik)