PT Pertamina (Persero) terus memperkuat 4 pilar program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Adapun langkah itu dilakukan melalui inovasi sosial dan memperluas jangkauan penerima manfaat program.
Pjs Senior Vice President Corporate Communications and Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan inovasi sosial melalui program TJSL Pertamina sepanjang 2020 tersebar dalam beberapa kegiatan, meliputi Pertamina Sehat, Pertamina Hijau, Pertamina Berdikari, Pertamina Cerdas, dan Creating Shared Values (CSV). Program tersebut disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung awal Senin (14/6) lalu.
Fajriyah menyebut pihaknya telah memberikan dampak kepada lebih dari 900 orang penerima manfaat untuk kegiatan Pertamina Sehat. Selain itu, memantau kesehatan ribuan balita dan ibu hamil, hingga menyediakan peluang kerja bagi penyandang disabilitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program Pertamina Sehat juga telah memberikan peluang kerja bagi 26 difabel dengan omzet wirausaha per tahun sekitar Rp 165 juta sekaligus dapat menghemat biaya pengobatan senilai Rp 15 juta per tahun," ungkap Fajriyah dalam keterangan tertulis, Kamis (17/6/2021).
Fajriyah menambahkan, pada Pertamina Hijau yang bertujuan untuk penyelamatan lingkungan hidup, Pertamina Group telah melestarikan ribuan flora dan fauna, sedimentasi baru dan penyelamatan lahan dari kebakaran, hingga pemanfaatan hutan dan penanaman pohon mangrove.
"Dari lingkungan, Pertamina mampu menurunkan penyerapan karbon 362,876 kg CO2 dengan memberikan dampak ekonomi dengan pendapatan kelompok per tahun sebesar Rp 1,2 miliar dari ribuan penerima manfaat," imbuhnya.
Adapun pada program Pertamina Berdikari, lanjutnya, Pertamina Group telah menghasilkan dampak bagi pengurangan emisi, mengalirkan gas methane, pemanfaatan kotoran menjadi energi terbarukan serta mereduksi timbunan sampah, dan pemanfaatan lahan pemanfaatan minyak jelantah menjadi energi listrik.
Menurut Fajriyah, program TJSL pemberdayaan komunitas (kawasan) ini mampu memberikan dampak ekonomi kepada 6.929 penerima manfaat senilai hampir dari Rp 1 miliar per tahun
Program TJSL lainnya, yakni Pertamina Cerdas. Diketahui, program tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan telah dirasakan manfaatnya oleh 3.295 siswa. Program Pertamina Cerdas juga telah memberikan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus serta meningkatkan pemahaman warga di bidang kesehatan dan lingkungan.
"Melalui Pertamina Cerdas telah dihasilkan menghemat biaya pendidikan puluhan juta per tahun," jelas Fajriyah.
Dari Creating Shared Value atau kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan nilai kompetitif perusahaan melalui kegiatan sosial dan ekonomi,
Selain itu, Pertamina juga mengembangkan Program Enduro Student Program (ESP) dalam CSV untuk memberikan pendidikan, pelatihan, dan magang bagi lulusan SMK agar mampu menjadi wirausaha muda mandiri. Fajriyah menyebut sebanyak 113 penerima manfaat yang tersebar di 64 outlet bengkel aktif dan mampu menghasilkan CSV sebesar Rp 1 miliar melalui penjualan botol pelumas Pertamina dan pendapatan jasa reparasi perusahaan.
Melalui 4 pilar program TJSL, Fajriyah menuturkan Pertamina meraih lebih dari 80 proper emas dan hijau. Adapun 3 di antaranya penghargaan Internasional, serta 1 rekor MURI.
"Program TJSL akan terus dikembangkan secara berkelanjutan dengan penerima manfaat yang lebih besar sebagai kontribusi Pertamina bagi masyarakat dan bangsa Indonesia," pungkas Fajriyah.
(akn/ega)