Penambahan kasus COVID-19 di Jakarta kian melonjak. Pemprov DKI Jakarta menyiapkan langkah ekstra dalam menangani lonjakan kasus COVID-19.
"Dengan kasus yang luar biasa hari ini kita mengambil langkah-langkah ekstra. Hampir setiap hari kami koordinasikan, pak gubernur bahkan langsung pimpin rapat terkait vaksin, terkait COVID kami terus koordinasi dengan para ahli, para pakar epidemiologi dengan Satgas pemerintah pusat. Bahkan sudah dapat arahan dari presiden," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (17/6/2021).
Langkah ekstra yang disebut Riza salah satunya menggenjot vaksinasi massal di Jakarta. Dengan begitu, target 7,5 juta warga tervaksinasi pada Agustus mendatang dapat tercapai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengupayakan percepatan pelaksanaan vaksin per hari agar bisa mencapai 100 ribu dan berharap pada akhir Agustus bisa mencapai 7,5 juta," jelasnya.
Kemudian, Pemprov DKI membentuk tim Satgas COVID-19 hingga level RT dan rumah warga. Semua ini dilakukan demi menjamin penerapan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 berjalan maksimal.
"Jadi upaya-upaya terus kita lakukan, satgas kita giatkan kembali sampai tingkat terkecil di RT-RT bahkan seperti yang pernah saya sampaikan di tiap rumah juga ada anggota keluarga sebagai person in charge sebagai relawan yang memberikan informasi, memastikan di rumah masing-masing bersih disinfektan menggunakan masker, memastikan bagi orang tua dan anak-anak di bawah 9 tahun tidak keluar rumah dan sebagainya," ucapnya.
Selain itu, pihaknya turut mewaspadai keberadaan varian baru COVID-19 ke Jakarta. Serta, menambah fasilitas ruang isolasi bagi pasien COVID-19.
"Kami terus upayakan berbagai fasilitas termasuk siapkan wisma, GOR dan tempat lainnya bagi isolasi mandiri. Kemudian menambah jumlah personel tenaga kesehatan secara berkala dan tetap menyiapkan tempat penginapan hotel bagi tenaga kesehatan termasuk di antaranya melakukan upaya-upaya lain, memastikan meningkatkan operasi yustisi bersama Polda Metro dan Kodam Jaya," jelasnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Kasus tambahan Corona di Jakarta hari ini menyentuh angka 4 ribuan. Angka tersebut merupakan kasus tertinggi kedua yang pernah terjadi sejak Februari lalu.
"Jika kita kilas balik, kasus hari ini mendekati angka tertinggi yang pernah terjadi pada 7 Februari 2021, yang mana mencapai 4.213 kasus dalam sehari. Maka dari itu, kami mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyepelekan COVID-19. Penanggulangan pandemi ini butuh kerja bersama. Kami imbau masyarakat terus waspada terhadap penularan COVID-19 yang semakin cepat dan selalu menerapkan 5M di mana pun dan kapan pun," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, di Balai Kota Jakarta, Kamis (17/6).
Hari ini Dinkes DKI melaporkan kasus Corona tambahan mencapai 4.144. Dari 4 ribuan kasus itu, 661 di antaranya anak-anak di bawah 18 tahun.
"Yang mana 144 kasus di antaranya adalah balita. Untuk itu, kami mengingatkan warga untuk menghindari ke luar rumah membawa anak-anak," imbaunya.
Dwi merinci 4.144 kasus positif hari ini disumbang dari Kepulauan Seribu 5 kasus, Jakarta Barat 824 kasus, Jakarta Pusat 490 kasus, Jakarta Selatan 932 kasus, Jakarta Timur 1.370 kasus, dan Jakarta Utara 523 kasus. Kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak antara lain Cengkareng 205 kasus, Duren Sawit 189 kasus, Cipayung 177 kasus, dan Jagakarsa 172 kasus.
Kasus COVID-19 mengalami peningkatan sejak beberapa waktu terakhir. Berikut data penambahan kasus COVID di Ibu Kota sejak 6 Juni 2021:
6 Juni: 1.019
7 Juni: 1.197
8 Juni: 755
9 Juni: 1.376
10 Juni: 2.091
11 Juni: 2.293
12 Juni: 2.455
13 Juni: 2.769
14 Juni: 2.722
15 Juni: 1.502
16 Juni: 2.376
17 Juni: 4.144
Simak Video "Kasus Corona Mingguan RI Meningkat 38%, Ini Penyumbangnya"
[Gambas:Video 20detik]
(man/man)