Pemprov DKI Jakarta memutuskan tak melanjutkan uji coba sekolah tatap muka. Hal itu lantaran kasus Corona tambah parah.
Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di DKI Jakarta sudah dimulai pada 9 Juni 2021. Sebanyak 226 sekolah berpartisipasi dalam uji coba selama 2 minggu.
Kasubag Humas Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Taga Radja mengatakan jumlah sekolah yang ikut serta terdiri dari 143 sekolah yang dinyatakan lolos asesmen beserta 83 sekolah yang sebelumnya mengikuti pilot project PTM pada 7 April 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dari 226 sekolah yang lolos, ada empat sekolah yang menunda uji coba sekolah tatap muka.
"Pertama SMAN M H Thamrin karena 3 RW di sekitar sekolah tersebut cukup banyak yang terpapar COVID-19. ditambah lagi, pasien DBD di sekitar sekolah cukup tinggi. Akhirnya Pak Lurah, Kepala Sekolah dan Puskesmas musyawarah lalu diputuskan ditunda," kata Kasubbag Humas Disdik DKI Jakarta, Taga Radja kepada detikcom, Senin (14/6/2021).
Selanjutnya SDN Kenari 08, Jakarta Pusat, juga menunda pelaksanaan PTM karena ada gurunya terpapar COVID-19. Lalu ada Jakarta Islamic School karena sedang penilaian akhir tahun full daring. Keempat, Madrasah Ibtidaiyah (MI) RPI, Jakarta Selatan, karena banyak orang tua murid yang belum mengizinkan.
Baru sepekan berjalan, kasus COVID-19 di DKI kian melonjak. Dinas Pendidikan DKI pun memutuskan uji coba sekolah tatap muka dihentikan.
"Dengan kondisi saat ini dan hasil rapat bersama antar satgas, kita putuskan saat ini tidak dilanjutkan plotting tatap muka tadi. Sambil nanti menunggu bagaimana situasi di DKI Jakarta," kata Widyastuti dalam diskusi yang disiarkan BNPB Indonesia, Kamis (17/6/2021).
Widyastuti menjelaskan awalnya Pemprov DKI sempat melaksanakan uji coba pembukaan sekolah ketika saat kasus COVID-19 melandai. Saat itu sebanyak 83 sekolah melaksanakan pilot project PTM dengan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 ketat.
"Pada saat berjalan baik, kita buka peningkatan 143 sekolah. Sama prokes ketat, guru, orang tua murid sudah divaksin dan masuk seminggu 2 kali," jelasnya.
Dalam dua pekan terakhir kasus Corona mengalami lonjakan drastis. Merujuk pada data BNPB sepekan terakhir, kasus tambahan Corona di Jakarta naik signifikan. Berikut datanya per 6 Juni 2021:
6 Juni: 1.019
7 Juni: 1.197
8 Juni: 755
9 Juni: 1.376
10 Juni: 2.091
11 Juni: 2.293
12 Juni: 2.455
13 Juni: 2.769
14 Juni: 2.722
15 Juni: 1.502
16 Juni: 2.376
17 Juni: 4.144
Per hari ini total kasus COVID di Jakarta sebanyak 458.815. Kasus sembuh 428.487 dan kasus meninggal 7.574.
Simak Video "Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Jakarta Disetop!"
[Gambas:Video 20detik]