Medan -
Polisi terus melakukan razia terhadap preman yang ada di wilayah Sumatera Utara (Sumut). Di hari kelima ini sudah 911 orang preman yang diamankan.
"Mulai dari tanggal 13-17 Juni kita merazia preman di sejumlah lokasi. Total selama lima hari sebanyak 911 orang kita amankan," kata Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, Kamis (17/6/2021).
Nainggolan menyebut preman itu ditangkap dari 621 lokasi di Sumut. Dari jumlah yang ditangkap, 17 orang naik ke tahap penyidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Totalnya ada 17 orang yang proses sidik," ucap dia.
Nainggolan mengatakan pihaknya akan terus melakukan razia terhadap preman. Bagi warga yang mengetahui ada aksi premanisme diminta membuat laporan ke polisi.
"Masyarakat tidak perlu khawatir dengan aksi premanisme. Kepolisian kini memiliki aplikasi Dumas Presisi dan layanan Hotline 110. Kami akan memberikan bantuan yang maksimal kepada warga Sumut," tutur Nainggolan.
Nainggolan juga meminta Polres dan Polsek di jajaran Polda Sumut terus melakukan razia preman. Jika tertangkap, Nainggolan meminta agar para preman itu dipaparkan ke depan publik.
"Negara tidak Boleh kalah dengan aksi premanisme. Oknum dan preman segera bersihkan, tangkap dan tuntaskan," jelasnya.
Simak rincian kasus premanisme yang ditindak Polri dalam waktu dekat di halaman berikutnya. Peringkat berapa Sumut?
911 Preman Sumut Diciduk Terbanyak Kedua di RI
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena mendengar keluhan para sopir truk soal preman di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Polisi langsung bergerak dan menangkap preman-preman di Tanjung Priok.
Kapolri pun memberikan arahan kepada seluruh jajaran Polda dan Polres untuk memberantas aksi premanisme. Dia meminta polisi tegas karena preman dinilai sudah mengganggu masyarakat.
"Seluruh polda dan polres jajaran harus menindak tegas aksi premanisme yang meresahkan. Hal itu demi menjamin keselamatan dan memberi rasa tenang kepada masyarakat," ujar Sigit melalui keterangan tertulis, Jumat (11/6).
Polri langsung melakukan penangkapan massal terhadap para pelaku premanisme. Dalam rentang waktu 11-14 Juni 2021, Polri menangkap 3.283 preman dan pelaku pungli di 1.368 titik.
"Berdasarkan data yang dihimpun dari hasil operasi premanisme dan pungli dari tanggal 11 sampai dengan 14 Juni 2021 yang dilakukan di 1.368 titik lokasi, terdapat 6 Polda dengan jumlah pelaku yang ditangkap terbanyak," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan melalui paparannya di Mabes Polri, Rabu (16/6).
Ramadhan menyebut pelaku premanisme paling banyak ditindak di Polda Jawa Tengah (Jateng). Polda Jateng menangkap 922 orang, dengan empat di antaranya dilakukan penyidikan.
Sebanyak 911 orang preman yang ditangkap membuat Polda Sumut berada di peringkat kedua. Kemudian, penangkapan pelaku premanisme terbanyak disusul oleh Polda Jawa Barat (Jabar) dengan 894 orang.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini