Komnas HAM: Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Tak Bisa Jawab TWK Ide Siapa

Komnas HAM: Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Tak Bisa Jawab TWK Ide Siapa

Kadek Melda L - detikNews
Kamis, 17 Jun 2021 20:38 WIB
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mewakili pimpinan KPK menjelaskan mengenai polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) ke Komnas HAM.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron telah selesai menjalani pemeriksaan Komnas HAM terkait polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK. Komnas HAM menyebut Ghufron tidak bisa menjawab pertanyaan soal TWK ide siapa.

"Siapa yang keluarkan ide ini dan sebagainya, ini inisiatif siapa dan sebagainya. Ya karena bukan beliau (Ghufron) ya, beliau tidak bisa menjawab ya," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di kantornya, Jakarta, Kamis (17/6/2021).

Anam menjelaskan Ghufron memang diberi pertanyaan seputar kontribusi pimpinan KPK terhadap proses TWK. Ada sejumlah pertanyaan yang sifatnya individu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi memang ada beberapa konstruksi pertanyaan yang bukan wilayah kolektif kolegial, tapi wilayah yang sifatnya kontribusi para pimpinan per individu. Sehingga tadi ada beberapa pertanyaan yang juga tidak bisa dijawab oleh Pak Ghufron karena itu adalah pimpinan yang lain," terang Anam.

"Oleh karenanya, kami memberikan kesempatan kepada pimpinan yang lain agar mau datang ke Komnas HAM untuk memberikan klarifikasi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Anam mengaku juga menyampaikan salam kepada pimpinan KPK lainnya melalui Ghufron. Sebab, dia menekankan ada pertanyaan yang sifatnya perihal kontribusi masing-masing pimpinan KPK.

"Soal apa yang mau didalami oleh Komnas HAM kepada pimpinan KPK yang lain, tadi kami juga memberikan pesan kepada Pak Ghufron, sampaikan salam kami, salam dari tim ke pimpinan yang lain bahwa ada pertanyaan pertanyaan yang nggak mungkin dijawab oleh Pak Ghufron yang tadi dalam proses, tolong disampaikan kepada pimpinan yang lain agar pimpinan memberikan klarifikasi," papar Anam.

"Sekali lagi, ini sifatnya tidak hanya soal kolektif kolegial, tapi kontribusi masing-masing pimpinan terhadap proses TWK ini," sambung dia.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Komnas HAM Akan Panggil Kepala BKN soal Polemik TWK, Tak Bisa Diwakilkan

[Gambas:Video 20detik]



Anam juga menyebut Komnas HAM tidak akan melayangkan panggilan lagi kepada pimpinan KPK yang belum hadir. Komnas HAM memberikan waktu sampai akhir Juni kepada pimpinan KPK selain Ghufon untuk memenuhi panggilan soal polemik TWK.

"Sudahlah nggak usah kita panggil lagi. Kita berikan kesempatan saja, kalau mau datang kita terima sampai akhir bulan ini, sampai kami tutup kasus ini. Soalnya kalau tunggu panggil lagi dan macam-macam, ini akan memakan waktu yang banyak dan merugikan kita semua," sebut Anam.

Diberitakan sebelumnya, pimpinan KPK Nurul Ghufron mengaku mendapat pertanyaan soal isu Taliban dalam pemeriksaan di Komnas HAM terkait TWK pegawai KPK. Ghufron menjelaskan isu Taliban pegawai KPK sudah didengarnya sebelum seleksi pimpinan KPK.

"Dan saya sampaikan, sejak kami seleksi pimpinan sampai masuk, memang isu itu (Taliban) terngiang di telinga kami, dan karena saya sampaikan kami mendengarnya, tapi kita tidak memiliki data langsung siapa-siapa itu," ungkap Ghufron.

Halaman 2 dari 2
(zak/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads