MUI Buka Suara soal Utusan Kemenkes Ditegur Bupati Aceh karena Tak Berhijab

MUI Buka Suara soal Utusan Kemenkes Ditegur Bupati Aceh karena Tak Berhijab

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Kamis, 17 Jun 2021 12:24 WIB
Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan (Istimewa)
Sekjen MUI Amirsyah Tambunan (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Majelis Ulama Indonesia (MUI) buka suara terkait utusan Kemenkes yang ditegur Bupati Aceh Besar Mawardi Ali karena tak berhijab saat rapat. MUI menyesalkan sikap yang kurang menghargai kearifan lokal.

"Saya menyampaikan menyayangkan sikap yang kurang menghargai budaya lokal. Ada pepatah mengatakan, di mana bumi di pijak di situ langit dijunjung. Artinya, di mana kita berada, kita harus arif dan bijak menyikapi budaya, kearifan lokal, di mana masyarakat Aceh sangat mencintai pakaian yang sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam Qanun di Aceh," kata Sekjen MUI Amirsyah Tambunan lewat pesan singkat, Kamis (17/6/2021).

Amirsyah mengimbau agar kearifan lokal di setiap daerah diperhatikan. Dengan demikian, kata Amirsyah, sikap yang kontraproduktif bisa dihindari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh sebab itu, saya menghimbau semua pihak agar memperhatikan kearifan lokal setiap daerah baik dalam berpakaian maupun bersikap, sehingga tidak melahirkan sikap kontraproduktif dengan budaya dan aturan di mana kita berada," ujar Amirsyah.

Sebelumnya, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali disebut menegur utusan Kementerian Kesehatan karena tidak mengenakan jilbab saat rapat. Perempuan itu diminta mengenakan penutup kepala selama berada di Tanah Rencong.

ADVERTISEMENT

Rapat antara Bupati Mawardi dan utusan Kemenkes itu digelar di gedung Dekranasda di Gani, Aceh Besar, Rabu (16/6/2021). Perempuan utusan Kemenkes duduk di samping Mawardi dan mengenakan masker.

Perempuan itu disebut hanya mengenakan bando dan tidak berhijab. Saat rapat itulah Mawardi disebut menegur perempuan tersebut.

"Mohon maaf, Ibu, kita di Aceh, dan Aceh Besar khususnya, bagi wanita di tempat umum harus menggunakan hijab," kata Mawardi dalam keterangan tertulis Pemkab Aceh Besar.

Mawardi kemudian meminta perempuan itu mengenakan hijab seusai pertemuan. Utusan Kemenkes disebut bakal berada di Aceh Besar selama tiga hari untuk melaksanakan tugas asesmen kesehatan masyarakat terkait eliminasi penyakit malaria.

Dalam keterangan tertulis itu disebutkan, utusan Kemenkes RI tersebut meminta maaf atas kekhilafannya. Perempuan itu menyebut tidak mengetahui aturan itu.

"Mohon maaf, Bapak, saya belum tahu dan belum ada yang beri tahu sebelum Bapak Bupati sendiri," ujarnya.

Tonton juga Video: Soal Siswi Nonmuslim Berjilbab, Kepala SMKN 2 Padang Siap Dipecat

[Gambas:Video 20detik]



(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads