Jembatan gantung yang lapuk di perbatasan Jakarta-Depok ini masih digunakan warga. Soalnya, jembatan menjadi akses warga sekaligus menjadi penghubung pejalan kaki di kawasan ini.
Terletak di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, dan Depok, jembatan gantung nan lapuk ini kian memprihatinkan. Kondisi permukaan jembatan yang tidak prima membuat warga perlu berhati-hati.
"Kalau mau diperbaiki, alhamdulillah. Kita setuju kalau jembatan diperbaiki, apalagi banyak warga yang lewat sini," ujar warga sekitar Marulloh (76) saat detikcom temui di sekitar jembatan, Rabu (16/6/2021).
Dia berharap, jembatan gantung di atas Kali Ciliwung ini diperbaiki layaknya Jembatan Wiratman Karkasa, yang berada di sisi utara dari permukiman ini. Saat detikcom sambangi, Jembatan Wiratman Karkasa di sisi utara dalam kondisi kokoh, lebih baik, ketimbang jembatan gantung di sisi selatan ini.
"Kalau mau diperbaiki, ya sekalian saja diperbaiki. Perbaiki kayak jembatan di sana (Wiratman). Jadi masih bisa dilewati warga, nggak rawan jadinya," kata dia.
Bila tidak ingin melewati jembatan gantung bepermukaan seng lapuk ini, warga Srengseng Sawah bisa lewat Jembatan Wiratman Karkasa yang lebih kokoh. Namun jarak antara jembatan gantung yang lapuk dengan Jembatan Wiratman Karkasa itu sekitar 500 meter ke utara, belum lagi bila tujuan warga adalah sisi selatan jembatan, maka warga perlu berjalan lagi sekitar 1 km supaya mencapai tujuan di bagian selatan jembatan gantung lapuk ini.
Jembatan ini punya lebar permukaan sekitar 1 meter dengan panjang sekitar 20 meter. Bila malam tiba, warga yang melintasi daerah ini harus membawa senter sendiri-sendiri. Soalnya, tidak ada penerangan memadai di sini. Hal ini disampaikan Fauzi, Ketua RT 11 RW 02 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Jembatan ini bisa dilewati 24 jam. Kalau untuk saat ini, yang lewat sini sudah tahu, mereka yang biasa, kalau membutuhkan senter, mereka bawa senter," kata Fauzi.
Fauzi berharap, bila perbaikan memang bakal dilakukan, pihak Pemprov DKI perlu menjaga agar jembatan ini diperuntukkan bagi pejalan kaki saja. "Jangan sampai kendaraan lewat demi keamanan dan kenyamanan kampung kita," kata Fauzi.
Dari sisi Depok, ada warga bernama Al Ghazali, yang menceritakan bahwa jembatan ini masih menjadi andalan warga untuk melintasi Ciliwung. Al Ghazali adalah Ketua RT 005 RW 007 Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Dia melihat jembatan ini sudah mengkhawatirkan.
"Dikhawatirkan, karena ini rapuh, kejeblos, sengnya kan rapuh. Khawatirlah, takut nanti anak-anak kejeblos. Kalau kejeblos ke sungai nggak mungkin, cuma paling kakinya kena seng," kata Al Ghazali.
Dia berharap jembatan ini segera diperbaiki supaya tidak mencelakakan orang. "Ya memang perbaikan itu menjadi harapan, cuma ya harus bagus diperbaikinya, yang kuat, kayunya juga jangan asal-asalan," pinta Al Ghazali.
Dia menilai jembatan seperti ini sudah tidak layak berada di Ibu Kota. "Peradaban saat ini, sudah tidak layak jembatan begini di tengah kota," kata Al Ghazali.
(dnu/dnu)